Liputan6.com, Banyuwangi - Peminat penerbangan perintis Susi Air rute Banyuwangi-Sumenep (PP) yang baru dibuka pada 11 Januari 2022 ternyata cukup tinggi.
Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura Bandar Udara Internasional Banyuwangi Indrawansyah menyatakan, penerbangan perintis yang melayani dua kali dalam sepekan itu, dapat memberangkatkan 8-10 penumpang.
"Dengan kapasitas pesawat hanya 12 orang. 8 sampai 10 orang setiap kali melayani penumpang itu termasuk cukup tinggi," ucap Indrawansyah, Selasa (15/2/2022).
Advertisement
Sementara sebaliknya, untuk penumpang rute Sumenep-Banyuwangi masih tergolong rendah. "Kalau dari Sumenep ke Banyuwangi hanya 4-5 orang," katanya.
Menurut dia, dimungkinkan peminat rute Sumenep-Banyuwangi masih rendah karena kurangnya sosialisasi.
"Kami berharap kegiatan sosialisasi adanya penerbangan ini terus digalakkan," pinta Indrawansyah.
Indrawansyah mengatakan, pengoperasian pesawat perintis dari Banyuwangi-Sumenep (PP) dilakukan selama dua kali dalam sepekan, yakni hari Selasa dan Rabu.
"Jadwal penerbangan pukul 13.00 WIB, dengan harga tiket Rp 290 ribu dari Banyuwangi dan Rp 250 ribu dari Sumenep," jelasnya.
Rata-rata, kata dia, peminat pesawat perintis tersebut merupakan warga Sumenep yang tinggal di Banyuwangi. Termasuk para pengusaha yang menjalankan bisnisnya di Bumi Blambangan ini.
"Dari hasil survei rata-rata mereka pulang kampung, ada juga pebisnis yang usahanya ada di Banyuwangi," ungkapnya.
Â
Jadi Ujung Tombak
Ke depan pihaknya berharap adanya penerbangan perintis Susi Air tersebut bisa menjadi ujung tombak dalam membuka jalur bagi airline lainnya.
"Jadi penerbangan perintis Sumenep ke Banyuwangi (PP) sebagai pesawat transit, dan di Banyuwangi sebagai pusat dari wilayah sekitarnya untuk menuju kota besar dengan pesawat. Itu menjadi target kita ke depan," pungkas Indrawansyah.
Advertisement