Sukses

6 Potret Rumah Mbah Besari, Pahlawan Perobek Bendera Belanda

Rumah mbah Besari tampak seolah tak terurus, hanya menyisakan dinding.

Liputan6.com, Jakarta Insiden Hotel Yamato menjadi peristiwa perobekan bendera Belanda yang selalu teringat dibenak masyarakat Indonesia. Aksi perobekan bendera yang berkibar di Hotel Yamato atau kini Hotel Majapahit pada tanggal 19 September 1945 itu menjadi peristiwa heroik oleh para pejuang kemerdekaan.

Pada saat itu, beberapa pemuda Indonesia yang sebagian besar merupakan arek-arek Suroboyo memanjat bangunan hotel untuk merobek warna biru bendera Belanda. Salah satu pemuda yang turut merobek bagian kain warna biru itu kemudian dikenal dengan panggilan akrab Mbah Besari.

Meningat perjuangannya, hingga kini rumahnya yang berada di Kampung Lawang Seketeng gang IV, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya tersebut masih ada. Namun sayangnya tinggal menyisakan temboknya saja. Atap dan beberapa pintu kayunya sudah roboh.

Kondisi rumah yang diperkirakan dibangun pada 1930-an silam itu cukup bikin prihatin warganet. Berikut ini 6 potret rumah pahlawan perobek Bendera Belanda yang dirangkum dari Instagram @mbolangjatim oleh LIputan6.com, Selasa (15/2/2022).

2 dari 7 halaman

1. Inilah penampakan depan rumah Mbah Besari, salah satu pahlawan perobek Benderea Belanda 1945 silam.

3 dari 7 halaman

2. Tampak rumah tersebut sudah tua dan atap gentingnya yang telah menghilang.

4 dari 7 halaman

3. Rumah Mbah Besari ini diperkirakan dibangun pada tahun 1930-an.

5 dari 7 halaman

4. Tampak hanya menyisakan dinding berlumut yang masih kokoh berdiri. Sementara di bagian atas sudah ditumbuhi semak belukar.

6 dari 7 halaman

5. Rumah tersebut berada di Kampung Lawang Seketeng, Surabaya yang kini menjadi cagar budaya.

7 dari 7 halaman

6. Kampung Lawang Seketeng dikenal sebagai kampung tertua di Kota Surabaya yang sudah berdiri sejak 1893.