Liputan6.com, Banyuwangi Selain pariwisata, Banyuwangi dikenal sebagai surga kuliner. Salah satu yang ikonik yakni rujak soto.
Terdengar aneh, ketika soto daging dicampur dengan kacang halus dan sayur khas bumbu rujak. Namun, bila sudah merasakan gurih dan pedasnya bikin nagih.
Salah satu warung rujak soto legendaris di Banyuwangi yakni milik Mukaranah (50) atau akrab disapa Mbok Muk. Warung Mbok Muk terletak di Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi.
Advertisement
Warung tersebut telah berdiri sejak 30 tahun silam. Ia memanfaatkan halaman sempit di sekitar rumahnya sebagai lapak. Hingga kini warung tersebut menjadi langganan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Mbok Muk mengatakan, kuliner andalannya yakni rujak soto, rujak sayur, rujak cemplung dan rujak buah. Per porsi rujak hanya dibandrol dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu.
"Setiap pagi saya jualan rujak Alhamdulilah ramai terus," kata Mbok Muk, Rabu (16/2/2022).
Dia cukup bangga lantaran rujak buatannya bisa menjadi langganan orang nomor 1 di Banyuwangi. Ia pun tidak menyangka.
"Waktu itu Bu Ipuk masih belum jadi bupati, rujak saya jadi menu rapat di kantor kecamatan. Kemudian Bu Ipuk tanya rujaknya dari mana, semenjak itu hampir setiap minggunya ada utusannya ke sini memesan rujak hingga sekarang," ujarnya.
"Ya kayak mau nangis, ibu sampai ke sini, tempatnya jelek begini. Tapi Ibu Ipuk sangat menikmati rujak buatan saya," imbuhnya.
Semenjak sering disambangi Ipuk, Mbok Muk mengaku pelanggan warungnya semakin meningkat. Bahkan pelanggan yang lama tidak datang pun muncul kembali.
"Bu Ipuk waktu makan disini dulu di upload di media sosial. Jadi dari situ warung saya banyak yang nyari. Pelanggan sambil tanya-tanya kenapa Ibu Ipuk hingga sampai ke warung rujak saya," tandasnya.
Rujak Soto Ceker dan Kepala Ayam ala Mbok Siam
Selain rujak soto racikan Mbok Muk yang sampai menjadi langganan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rujak soto special ceker dan kepala ayam Mbok Siam juga tidak kalah lezatnya. Warung yang terletak di Desa Kemerin ini, sedikit berbeda dengan ruak soto pada umumnya.
Yang membedakan, jika rujak soto pada umumnya yang dijual di Banyuwangi, soto yang digunakan, dari daging sapi, atau jeroan daging sapi. Namun khusus rujak soto Mbok Siam ini, soto yang digunakan justru menggunakan ceker dan kepala ayam.
Warung rujak soto special ceker dan kepala ayam milik Mbak Siam ini, buka setiap hari mulai pukul: 08.00- 14.00 wib. Namun terkadang pukul: 12.00 wib siang, sudah habis diserbu pelanggan setianya.
Mbak Siam mengatakan, dia berjualan rujak soto sudah 10 tahun ini. Dia sengaja memilih ceker dan kepala ayam sebagai menu sotonya. Karena menurut dia, jika menggunakan daging sapi atau jeroan sapi itu sudah biasa dan banyak yang menjualnya.
“Kalau menggunakan daging sapi itu, sudah banyak yang jual, tapi kalau pake ceker dan kepala ayam kan masih jarang. Nah akhirnya saya mencoba, ternyata banyak yang suka, pelanggan saya bilang enak,”ujar Siam sambil tertawa.
Seporsi rujak Soto kepala dan ceker ayam Mbak Siam dihargai Rp10 ribu, jika tambah es teh manis cukup menambah Rp.5000 saja sudah mendapatkan sensasi makan rujak soto yang enak dan lezat.
“Seporsi hanya Rp10 ribu saja, gak boleh mahal- mahal nanti pelanggan tidak balik lagi,”kelakar Siam
Kata Mbak Siap pelangganya tidak hanya datang dari kota Banyuwangi saja, melainkan dari luar kota. Seperti Sidorajo, Surabaya bahkan dari Bali.
“Yang beli rujak soto saya ini tidak hanya dari Banyuwangi saja, tapi juga ada dari Bali, Surabaya, ini barusan saya tanya, dari Sidoarjo katanya. Kan di Desa kemiren ini sering dikunjungi wisatawan, jadi mereka mampir cari rujak soto, sama warga diarahkan ke warung saya ini,”tambah Mbok Siam
Salah satu pelanggan rujak soto Mbok Siam, Asal Sidoarjo, Ayuk Yuniar mengaku baru kali ini makan rujak soto pake ceker dan kepala ayam. Wanita berhijab yang akarab disapa Yuyun ini, ke Banyuwangi untuk liburan bersama keluaraganya. Dan salah satu tempat yang dikunjungi adalah Desa Adat Oseng Kemiren, Banyuwangi
“Saya baru kali ini makan rujak soto pake ceker dan kepala ayam. Kalau makan rujak sotonya sudah beberapa kali setiap kali ke Banyuwangi saya sempatkan beli rujak soto, kebetulan di Banyuwangi kan ada saudara. Tapi kalau pake ceker dan kepala ayam baru kali ini. Rasanya enak dan sensasinya juga lain,”ppapar Yuyun sapaan akrabnya.
Selain itu, harganya juga murah sekali,hanya Rp10 ribu per porsi, Dia Bersama keluarganya makan rujak soto ceker dan kepala ayam ini tidka sampai habis Rp.100 ribu.
“Ini sangat murah sekali, saya tadi rombongan 7 orang ga sampai habis Rp100 ribu,. Patut jadi rekomendasi rujak soto ini. Nanti teman -teman saya di Sidoarjo akan saya rekoemendasikan makan rujak soto Mbak Siam ini,”kata Yuyun
Sementara itu, pelanggan lainya Nina Nurdiyana, mengaku sudah sering beli rujak soto ceker dan kepala ayam Mbok Siam ini. Kata dia, selain murah rasanya enak dan lezat.
“Kalau saya jadi pelanggan tetapnya Mbok Siam. Biasanya sama suami kadang makan siang seperti ini. Kadang rame -rame sama teman, pokonya kalau pengen rujak soto di Banyuwangi silahkan datang ke Mbok Siam,”ujar Nina
Advertisement
Bahan dan Cara Membuat Rujak soto
Rujak Soto kuliner Khas Banyuwangi ini, juga bisa dibuat sendiri di rumah. Cara membuatnya cukup gampang, berikut bahan -bahan yang harus di siapkan jika anda membuat rujak soto.
Bahan-bahan:
-1 buah (300 gram) tahu putih, digoreng dan dipotong-potong
- 200 gram tempe, digoreng dan dipotong-potong
- 1ikat (100 gram) kangkung, disiangi, lalu diresbus
-100 gram toge, diseduh
- 1 buah (100 gram) mentimun, dipoong-potong
- 4 buah lontong untuk pelengkap
Bahan bumbu diulek halus:
- 1 buah pisang batu, diiris
- 4 buah cabai rawit merah
- 6 sendok makan kacang tanah goreng
- 4 sendok the gula merah sisir
- 4 siung bawang putih utuh, digoreng
- 2 sendok teh gram
- 4 sendok makan petis
- 4 sendok makan air asem (dari 2 sendok the asam jawa dan 75 ml air)
Bahan- bahan untuk membuat kuah soto
Bahan-bahan:
- 100 gram babat, direbus (atau bisa memakai ceker dan kepala ayam)
- 100 gram usus direbus
- 200 gram daging tetelan
- 1,25 liter air
- 2 batang serai, diambil putihnya, lalu dimemarkan
- 2 lembar daun jeruk, dibaung tulang-tulangnya
- 2,5 sendok the garam
- 2 sendok the gula pasir
- 1 batang daun bawang, dipotong 1 cm
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Bahan bumbu halus:
- 10 butir bawang merah
- 6 Siung bawang putih
- 2 cm kunyit dibakar
- 3 butir kemiri, disangrai
- 2 cm jahe
- ½ sendok the merica
- 1 sendok the ketumbar
Bahan yang dibutuhkan memang cukup banyak, karena memadukan dua jenis masakan. Namun cara membuatnya cukup mudah.
Rebus babat sapi atau ceker dan kepala ayam dengan dua lembar daun salam, jahe, serai, dan sesendok the garam dalam seliter air hingga matang. Setelah itu, potong-potong cingur sesuai selera.
Kemudian buat kuah soto dengan cara merebus daging dan tetelan hingga empuk.Selagi menunggu, panaskan minyak, tumis, bumbu halus, serai, dan daun jeruk hingga matang. Tuang ke rebusan daging dan tetelan.
Tambahkan garam dan gula pasir, lalu masak hingga matang. Sebelum benar- benar matang, cicipi rasanya dan tambahkan juga daun bawang, aduk hingga merata.
Cara penyajian campurkan bumbu rujak dengan tahu, tempe, kangkung. Toge, babad atau ceker dan kepala ayam, mentimun, dan lonting didalam mangkuk. Siram kuah beserta daging dan tetelan.
Selamat menikmati rujak soto khas Banyuwangi
Resep rujak soto diatas porsi untuk empat orang. Sekali anda membuat pasti akan nagih.