Sukses

Pasien Terus Bertambah, SKB Pandanwangi Malang Jadi Lokasi Isoter Baru

Isoter di SKB Pandanwangi diperuntukkan bagi warga Kota Malang berstatus positif terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang menggunakan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandanwangi sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 bergejala ringan mulai Kamis (17/2/2022). Pembukaan isoter baru ini seiring peningkatan signifikan kasus baru akhir-akhir ini.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pengoperasian SKB Pandanwangi sebagai isoter ini seiring dengan peningkatan signifikan kasus Covid-19 di Malang kota. Selain itu RS Lapangan Ijen mulai penuh karena melayani pasien dari wilayah Malang Raya.

“Kalau isoter SKB Pandanganwangi ini khusus untuk warga Kota Malang saja. Tenaga kesehatannya sudah kami siapkan,” kata Sutiaji di Malang, Kamis, 17 Februari 2022.

Isoter ini berkapasitas 50 tempat tidur dengan dibantu 18 tenaga kesehatan. Ada skrining khusus dan hanya pasien bergejala ringan bisa dirawat di isoter ini. Sedangkan untuk pasien bergejala sedang dan berat, direkomendasikan dirawat di rumah sakit rujukan.

“Isoter ini bisa untuk klaster pasien bergejala ringan. Sedangkan pasien tanpa gejala bila memungkinkan isolasi mandiri,” ujar Sutiaji.

Ia menyebut ada indikasi aka nada percepatan penambahan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan maupun isoter dalam waktu dekat. Meski begitu, hal itu juga akan beriringan dengan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Malang kota yang juga tinggi.

“Grafiknya (kasus baru) sekarang terus naik, tapi kesembuhan pasien juga tinggi. Kemarin sempat ada penambahan 624 kasus baru, Alhamdulillah pasien sembuh nya 480 orang,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Penyebab Peningkatan Kasus

Berdasarkan data yang dirilis Pemkot Malang sampai dengan Kamis, 17 Februari 2022 petang, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Malang tercatat ada sebanyak 2.816 kasus. Menempatkan kota ini tertinggi ketiga di Jawa Timur soal temuan kasus baru.

Sutiaji menyebut peningkatan kasus Covid-19 di Kota Malang disebabkan hasil pelacakan dan testing cukup massif. Ada warga yang berinisiatif tes mandiri ke rumah sakit. Serta tes Laboratorim Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan hasil pelacakan kontak erat.

“Masyarakat kita sudah cukup teredukasi, itu dilihat inisiatif mereka tes mandiri. Tes yang kami lakukan juga tinggi sehingga tampak peningkatan kasusnya signifikan,” ujar Sutiaji.