Liputan6.com, Jember - Fenomena anak diduga disunat jin terjadi di Banyuwangi. Alat kelamin sang anak berbentuk seperti sudah disunat padahal belum pernah melakukan khitan.
Menurut keterangan medis, kejadian seperti ini disebut parafimosis, dimana kulit kulup penis anak ketarik ke belakang, setelahnya tidak bisa kembali ke bentuk semula.
"Biasanya dimainin sama anak, sehingga ketarik ke belakang dan tidak bisa kembali lagi. Jadi itu bukan disunat Jin, itu hanya mitos yang berkembang di masyarakat," kata Direktur RSUD Blambangan dr Widji Lestariono, Jumat (18/2/2022).
Advertisement
Menurutnya, memang setelah kulup penis ketarik kebelakang, bentuk alat kelamin anak seperti sudah disunat. "Sehingga ini yang dinamakan parafimosis," jelas Rio, sapaan akrabnya.
Rio juga menerangkan, dampak parafimosis juga dapat berakibat fatal jika dibiarkan terlalu lama. Bisa-bisa terjadi kerusakan.
"Kulit kulup yang ketarik dan kemudian tidak bisa kembali, itu menjerat kepala penis. Karena menjerat, maka aliran darah dapat terhambat, sehingga dapat menyebabkan kepala penisnya bengkak berwarna merah kebiruan," tuturnya.
Dia menyarankan agar anak yang mengalami parafimosis dapat segera khitan yang sebenarnya.
"Karena jika tidak sunat sesegera mungkin, maka bisa terjadi kerusakan di penis tersebut. Karena itu tadi aliran darahnya terhambat, bisa terjadi kerusakan," pungkas dr Rio.
Kulup Penis Ketarik
Sebelumnya diberitakan, seorang anak berusia 7 tahun di Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, mengalami fenomena aneh.
Secara tiba-tiba kulit kulup penis anak ketarik ke belakang mirip di sunat. Padahal belum pernah melakukan khitan.
Kejadian ini kemudian sempat menghebohkan warga sekitar, karena dikira disunat jin atau makhluk halus.
Advertisement