Liputan6.com, Banyuwangi Angin puting beliung menerjang dua desa, yaikni desa Yosomulyo dan Gambiran Banyuwangi pada Minggu (20/2/2022). Akibatnya 51 rumah warga rusak dan beberapa pohon tumbang.
Kapolsek Gambiran, AKP Setiyo Widodo menambahkan, angin kencang tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB.
"Arah angin berputar dari barat ke timur menerjang pemukiman rumah penduduk Dusun Krajan 1 dan Dusun Krajan 2Â Desa Yosomulyo," ujar Setiyo Senin (21/2/2022).
Advertisement
Beruntung, angin puting beliung tak sampai memakan korban jiwa, namun warga mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.
Peristiwa serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Cluring, pohon besar di depan Puskesmas Cluring nyaris tumbang akibat akarnya ambrol. Beruntungnya akar tertahan pagar pembatas Puskesmas Cluring dan tak sampai menimpa bangunan.
Akibat dari peristiwa tersebut, pagar pembatas depan Puskesmas Cluring hampir roboh, saluran listrik di sekitar lokasi juga mengalami gangguan
Â
Disebabkan Awan Cumulonimbus
Peristiwa hujan deras disertai angin puting beliung disebabkan oleh awan cumulonimbus. Berdasarkan pantauan BMKG Banyuwangi, menunjukkan di wilayah kejadian tersebut terdapat awan konvektif jenis cumulonimbus dan menyebabkan hujan deras disertai angin kencang.
Selain itu, Banyuwangi yang sedang mengalami ombak musim penghujan juga memicu terbentuknya cumulonimbus.
Bahkan, BMKG menyebut, tak hanya hujan deras dan angin kencang saja, ancaman petir dan turunnya hujan es juga dapat terjadi akibat awan tersebut.
"Awan ini juga berpotensi menimbulkan petir, hujan es, hingga puting beliung, kenapa hal ini bisa terjadi?, itu karena adanya puncak musim penghujan," ungkap Prakirawan BMKG Banyuwangi, Ganis Dyah Limaran.
BMKG Banyuwangi mengimbau seluruh masyarakat Banyuwangi untuk waspada dalam menghadapi puncak musim penghujan ini, karena nyaris seluruh wilayah di Bumi Blambangan mengalami intensitas hujan cukup tinggi.
Â
Advertisement