Sukses

Sutiaji Yakin Covid-19 di Kota Malang Turun Awal Maret

Wali Kota Malang yakin akhir Februari kasus Covid-19 akan mulai turun sesuai prediksi epidemiolog

Liputan6.com, Malang - Wali Kota Malang Sutiaji tidak terlalu mencemaskan tren peningkatan kasus Covid-19 selama Februari ini. Ia meyakini rata – rata kasus harian akan mulai melandai turun pada akhir bulan, situasi akan kembali normal pada awal Maret mendatang.

Keyakinan itu bersandar pada prediksi epedemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo. Perkiraan pakar serta tren kasus Covid-19 di Malang kota mulai turun dalam sepekan terakhir itu yang membuat Wali Kota Malang tak begitu cemas dengan kondisi sekarang ini.

“Mudah-mudahan sesuai prediksi epidemiolog mulai akhir Februari ini akan ada penurunan kasus baru. Sekarang trennya ke arah penurunan,” kata Sutiaji di Malang.

Ia mengemukakan data yang menunjukkan adanya tren penurunan kasus. Kasus harian sempat menembus 700-600 kasus baru per hari. Lalu sepekan terakhir ini kasus harian turun menjadi 300 kasus baru. Namun pada 22 Februari kasus baru kembali naik sebanyak 563 kasus.

“Upaya pengendalian Covid-19 harus maksimal juga agar awal Maret kondisinya bisa kembali bagus,” ujar Sutiaji.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan hal senada. Menurutnya, prediksi epidemiolog situasi Covid-19 di Malang akan kembali normal melandai pada awal Maret. Namun prediksi itu bisa benar-benar terwujud bila masyarakat turut mendukung.

“Itu semua prediksi dari ahli dan bisa terlaksana dengan dukungan masyarakat dalam rupa patuh protokol kesehatan,” ujar Husnul.

2 dari 2 halaman

Covid-19 di Malang

Sementara itu berdasarkan data Info Covid-19 Jawa Timur, pada Selasa, 22 Februari 2022 di Kota Malang tercatat ada 563 kasus baru dan 461 pasien dinyatakan sembuh. Secara keseluruhan di kota ini masih 2.578 kasus aktif.

Pemkot Malang sendiri berencana menambah satu gedung untuk digunakan tempat isoter tambahan. Yakni Gedung Balai Besar Bina Pemerintahan dan Desa milik Kemendagri berkapasitas 80 tempat tidur yang berada di Jalan Langsep Kota Malang.

“Penambahan isoter itu sedang kami usahakan, surat resmi sudah kami kirim ke kementerian,” ujar Husnul.