Sukses

Harga Cabai di Pasar Banyuwangi Naik Tiga Kali Lipat

Harga sejumlah cabai dan bawang di Pasar Banyuwangi melonjak cukup signifikan. Kenaikan harga hampir 3 kali lipat.Kenaikan cabai ini terjadi sejak sepekan ini.

Liputan6.com, Banyuwangi Harga cabai di Pasar Banyuwangi melonjak hampir 3 kali lipat. Salah satu pedagang di Pasar Induk Banyuwangi, Tia, mengatakan kenaikan sudah dirasakan sejak dua pekan lalu. Harga cabai rawit dari yang sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram kini naik hingga Rp 75 ribu per kilogramnya.

Disusul juga harga cabai merah besar yang juga ikut meroket. Dari yang sebelumnya hanya 25 ribu per kilogramnya kini sudah menyentuh harga Rp 50 ribu.

"Cabai rawit sudah 2 minggu ini naik. Sedangkan cabai merah dan bawang merah sejak 2 hari lalu. Bawang putih harganya tetap di harga Rp 25 ribu per kilogram," kata dia, Sabtu (5/3/2022).

Efek dari kenaikan ini, ia pun terpaksa mengurangi jumlah kulakan. Biasanya sekali kulakan mencapai 10 kg, semenjak naik dikurangi menjadi 5 kg.

"Ya terpaksa mengurangi. Konsumen pun juga ngeluh karena kenaikannya itu cukup tinggi. Akhirnya mereka juga mengurangi. Biasanya 1 kg kini belanjanya cuma 1/2 kg saja," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang lain Dinada, efek dari ini ia pun juga banyak menerima keluhan dari konsumennya.

"Ya cuma saya juga menjelaskan saat ini memang harganya naik. Apalagi kalau konsumen itu jarang ke pasar, ketika tau harga baik pasti kaget," ujarnya.

Informasi yang dia terima saat ini ketersediaan barang dari petani mengalami penurunan. Produksi cabai berkurang dan banyak yang rusak akibat hujan.

Sehingga hal itu yang kemungkinan memicu naiknya harga bumbu dapur yang identik dengan rasa pedas tersebut.

"Sehari kemarin stoknya sempat kosong, tapi hari ini barangnya ada tapi ya itu harganya masih tetap naik," tandasnya.

 

2 dari 2 halaman

Kurangi Belanja Cabai

Salah seorang konsumen, Adi memilih pasrah dengan naiknya harag cabai tersebut. Menurutnya mengeluh pun juga sama saja dan tidak merubah apapun.

"Ya kita hanya bisa pasrah, yang penting barangnya ada dan tidak sampai langka. Dari pada nggak ada kita malah bingung," kata pemilik salah satu Resto, di daerah Cungking, Banyuwangi.

Efek dari kenaikan ini, ia pun mengurangi jumlah belanjanya. Biasanya sekali belanja satu hingga dua kilogram, kini berkurang hanya setengah kilogram saja.

"Ketika memang naik, ya akhirnya terpaksa mengurangi belanjaan," ujarnya.

Â