Sukses

Kereta Api Tabrak Truk di Lamongan, Masinis Luka

Sementara untuk korban dari pengemudi truk, Lukman belum bisa menjelaskan secara detail, karena menunggu laporan dari petugas yang ada di lapangan.

Liputan6.com, Surabaya - Kereta Api (KA) Ekonomi Lokal Cepu-Surabaya Pasarturi menyeret truk di perlintasan sebidang antara Stasiun Surabaya-Lamongan, pada Rabu pagi (9/3/2022). Akibatnya lokomotif kereta rusak dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

"Kami mohon maaf kepada pelanggan KA yang terdampak kejadian tersebut, sebab belum dapat melanjutkan perjalanan karena lokomotif dalam kondisi rusak parah dan masinis terluka," kata Manager Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, di Surabaya, Rabu (9/3/2022), dikutip dari Antara.

Lukman mengatakan, hingga saat ini PT KAI Daop 8 Surabaya masih evakuasi masinis yang terluka, kemudian evakuasi truk menggunakan mobil derek, serta melakukan pengaturan pola operasi agar tidak berimbas terhadap perjalanan KA berikutnya.

Sementara untuk korban dari pengemudi truk, Lukman belum bisa menjelaskan secara detail, karena menunggu laporan dari petugas yang ada di lapangan.

Ia mengakui, rendahnya kedisiplinan pengguna jalan membuat masih tingginya jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang antara pengguna jalan dan kereta api.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

17 Kecelakaan

Ia mencatat, pada Januari 2022-Februari 2022, terdapat 17 kejadian dengan rincian 6 kejadian KA tertabrak kendaraan di perlintasan sebidang dan 11 kejadian KA tertabrak pejalan kaki.

Luqman berharap, pemerintah selaku regulator untuk komitmen melakukan evaluasi guna meningkatkan keselamatan KA dan pengguna jalan di perlintasan sebidang, sebagaimana yang diamanatkan dalam PM 94 Tahun 2018.

"KAI berharap seluruh pihak dapat proaktif dan bersama-sama menjalankan tugas sesuai kewenangannya masing-masing untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api maupun para pengguna jalan itu sendiri," ujar Luqman. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.