Liputan6.com, Tulungagung - Dalam tiga bulan terakhir, Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, telah menangani sedikitnya 66 gangguan tawon vespa (Vespa affinis) yang masuk ke permukiman penduduk.
Kepala Bidang Damkar Kabupaten Tulungagung Gatot Sunu mengaku timnya bisa menangani sedikitnya empat tindakan evakuasi gangguan tawon vespa dalam sehari.
Baca Juga
"Gangguan tawon vespa memang cenderung meningkat dalam dua bulan terakhir. Bayangkan saja, dalam sehari kami bisa melakukan empat tindakan evakuasi akibat gangguan serangga berbisa ini," kata Gatot di Tulungagung, Rabu (9/3/2022), dilansir dari Antara.
Advertisement
Meningkatnya gangguan tawon vespa ini belum diketahui penyebabnya.
Menurut Gatot, migrasi sporadis tawon vespa dipengaruhi perubahan iklim serta rusaknya habitat serangga liar yang memiliki sengatan berbisa itu rusak akibat faktor alam maupun ulah manusia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Â
Â
Rusaknya Habitat Alam
Tawon vespa mempunyai habitat asli di wilayah hutan. Rusaknya habitat alami tawon ini memaksa binatang penyengat itu membangun sarang dekat dengan pemukiman.
Gatot meyakini keberadaan tawon vespa mempunyai manfaat bagi lingkungan.
"Apabila sarang tawon di perumahan masyarakat itu yang kita evakuasi. Kalau di alam saya larang anggota melakukan evakuasi," ujarnya.
Dari data Damkar Tulungagung, selama kurun Januari - Februari 2022, sudah ada 66 evakuasi tawon vespa yang dilakukan oleh Damkar Tulungagung. Sedang untuk binatang lainnya seperti ular baru empat evakuasi.
Advertisement