Sukses

Polisi Belajar Jadi Senjata Tak Kasat Mata Polres Nganjuk Turunkan Angka Kejahatan

Dalam Polisi Belajar inilah kompetensi personel ditingkatkan secara terus-menerus sehingga bisa lebih baik dalam mendeteksi potensi gangguan kamtibmas.

Liputan6.com, Nganjuk - Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson menyebut, pihaknya punya senjata tak kasat mata yang berhasil menurunkan angka kejahatan. Senjata tersebut adalah peningkatan kompetensi lewat program inovatif Polisi Belajar.

“Data menunjukkan jumlah kejahatan di Nganjuk menurun. Hal ini tak lepas dari program Polisi Belajar yang bertujuan meningkatkan kemampuan personel Polres Nganjuk,” katanya, Jumat (11/3/2022).

Dia menyatakan, program ini mungkin tidak kasat mata sebagaimana misalnya patroli besar-besaran yang bisa dilihat langsung masyarakat, tetapi Polisi Belajar menjadi dasar bagi seluruh upaya pencegahan kejahatan di Polres Nganjuk.

Dalam Polisi Belajar inilah kompetensi personel ditingkatkan secara terus-menerus sehingga bisa lebih baik dalam mendeteksi potensi gangguan kamtibmas sehingga bisa lebih dulu dicegah sebelum terjadi.

"Jadi kita bermain di area hulu yakni bagaimana membangun dan meningkatkan SDM Polri yang Presisi,” tuturnya.

Program Polisi Belajar merupakan upaya transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis kepada petugas kepolisian di Polres Nganjuk. Pada praktiknya, setiap pimpinan satuan memberikan materi dan pengalamannya kepada anggota tim dalam kelas yang bersifat santai dan bisa berlangsung di mana saja.

2 dari 2 halaman

Hanya 30 Menit

Pembelajaran berlangsung cuma selama 15-30 menit di pagi hari dan melibatkan proses interaktif agar pembahasan bisa lebih mendalam.

AKBP Boy Jeckson juga menyebut pemahaman personel akan materi yang dibagikan juga diukur lewat soal-soal ujian yang dimasukkan ke dalam aplikasi Polisi Belajar Polres Nganjuk.

“Sebelum program ini, kita sudah mengukur kemampuan jajaran Polres Nganjuk terkait pemahaman akan tugas pemolisiannya dan secara berkala dilakukan tes untuk mengetahui kemajuan masing-masing personel,” tutur AKBP Boy Jeckson.