Liputan6.com, Jember - Kebakaran terjadi di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Jember, Minggu siang. Aparat kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan penyebab kebaran kantor yang berada di Jalan Letjend Panjaitan, Kelurahan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Tim Inafis Polres Jember sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran setelah semuanya padam dan masih diselidiki penyebab kebakarannya," kata Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto saat dihubungi per telepon di Jember, Minggu (13/3/2022).
Baca Juga
Menurutnya, ada tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di lantai dua RRI Jember dan petugas juga mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di depan lokasi kebakaran tersebut.
Advertisement
Sementara karyawan RRI Jember Hidayat mengatakan awal kebakaran terjadi di Aula Rengganis dan biasanya aula tersebut hanya digunakan untuk pertemuan rapat atau ada kegiatan, serta ruangan tersebut juga digunakan untuk menyimpan beberapa barang.
"Saat kejadian kebetulan saya lembur dan masuk kerja hari Minggu ini. Saya mengira kepulan asap hitam itu berasal dari gudang penyimpanan Kejaksaan Negeri Jember yang memang memusnahkan barang bukti," katanya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Â
Â
Aula Rengganis Ludes
Saat itu beberapa karyawan keluar ruangan untuk melihat lokasi kebakaran dan ternyata bukan dari gudang penyimpanan Kejari Jember, namun aula Rengganis Kantor RRI Jember.
"Setelah saya keluar ruangan, ternyata yang terbakar kantor saya sendiri, sehingga kami berusaha menyelamatkan beberapa barang yang berada di aula Rengganis tersebut, namun ada beberapa barang yang sudah terbakar," ujarnya.
Ia menjelaskan aula Rengganis RRI Jember di lantai dua ludes terbakar karena kobaran api cukup besar, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena hari libur, hanya beberapa karyawan dan satpam yang masuk.
"Kami masih menginventarisir beberapa barang yang ludes terbakar, sehingga kami masih belum bisa memastikan kerugian akibat kebakaran itu," katanya.
Advertisement