Liputan6.com, Malang - Kasus Covid-19 di Malang berangsur turun selama dua pekan terakhir ini. Hal itu berdampak baik terhadap tingkat bed occupancy rate (BOR) di seluruh rumah sakit rujukan yang kini hanya mencapai 40 persen saja.
Saat Covid-19 di Malang mulai melonjak Februari lalu, total 1.209 bed dari 12 rumah sakit rujukan dan isoter, tingkat BOR saat itu sempat mencapai lebih dari 74 persen. Lalu pada awal Maret turun jadi sekitar 54 persen dan pada Senin, 14 Maret ini tinggal 40 persen saja.
Advertisement
Baca Juga
"Iya, Alhamdulillah sekarang BOR tinggal 40 persen saja dari seluruh rumah sakit rujukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif.
Ia berharap tingkat BOR di seluruh rumah sakit rujukan terus turun, seiring pasien sembuh semakin banyak. Masyarakat pun diimbau selalu patuh protokol kesesehatan agar penyebaran Covid-19 di Malang tak kembali naik. Bila itu terjadi, maka situasi dapat kembali normal.
"Bila ingin tak ada peningkatan kasus, kuncinya semua harus patuh prokes," ucap Husnul.
Semakin turunnya jumlah pasien Covid-19 di Malang yang dirawat di rumah sakit rujukan itu juga dibenarkan Kepala RS Lapangan Ijen Boulevard, Heri Sutanto. Menurutnya, pasien berangsur berkurang sejak sepekan terakhir ini.
“Iya, itu seiring grafis kasus yang juga semakin landai sejak awal bulan ini,” tutur Heri.
Update Covid-19 Kota Malang
Sementara itu berdasarkan data Info Covid-19 Jawa Timur, kasus baru di Kota Malang terus menurun. Pada Senin, 14 Maret 2022 ini tercatat ada 66 kasus baru, 99 pasien sembuh. Secara akumulatif, jumlah kasus aktif di kota ini masih sebanyak 890 kasus.
Jumlah kasus aktif itu menunjukkan tren penurunan kasus Covid-19 di Kota Malang. Sebab berdasarkan data resmi, pada 1 Maret 2022 lalu jumlah kasus aktif masih tercatat sebanyak 1.875. Turun drastis sekitas 60 persen selama dua pekan ini.
Advertisement