Liputan6.com, Blitar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mencatat, banjir dan longsor pada Selasa 15 Maret kemarin, berdampak pada tujuh desa di empat kecamatan wilayah tersebut.
"Rinciannya adalah Desa Sukosewu, Desa Tambakan dan Desa Gadungan di Kecamatan Gandusari. Berikutnya adalah Desa Bangle di Kecamatan Kanigoro, Desa Duren di Kecamatan Talun, Desa Bululawang dan Desa Pulorejo di Kecamatan Bakung," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu (16/3/2022).
Hasil kaji cepat sementara per hari ini, sebanyak 13 rumah dan lahan pertanian seluas 6.300 meter persegi terdampak banjir dengan tinggi muka air 30-70 sentimeter, satu jembatan penghubung Desa Pulorejo dan Desa Plandirejo rusak.
Advertisement
"Kemudian talud penahan jalan di Desa Tambakan runtuh, akses jalan di Desa Gadungan tertutup material longsor sepanjang 12 meter dengan lebar lima meter dan tiga titik akses jalan penghubung Desa Bakung menuju Desa Bululawang tertutup longsor," ucapnya.
Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini masih belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun kejadian longsor di beberapa titik itu telah menyebabkan aktivitas dan mobilitas warga menjadi terganggu.
"Beberapa jalan yang tertutup material longsor juga membuat warga harus memutar melewati jalur alternatif hingga sejauh kurang lebih delapan kilometer," ujarnya.
Abdul menyampaikan, BPBD Kabupaten Blitar bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait, TNI, Polri, relawan dan masyarakat bergotong-royong membersihkan material longsor dengan alat seadanya hingga mengerahkan alat berat jenis eskavator.
Hujan Petir
"Sementara itu, hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Blitar pada hari Sabtu 19 Maret mendatang, sebagimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ucapnya.
Abdul menyampaikan, sebagai antisipasi adanya bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka pihaknya mengimbau kepada unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya seperti susur sungai, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan.
"Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama lebih dari satu jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan," ujarnya.Â
Advertisement