Sukses

Buntut Mobil Wisatawan Hanyut, Akses Pantai Cengkrong Trenggalek Ditutup Sementara

Langkah penutupan itu dilakukan untuk mencegah insiden mobil wisatawan hanyut terulang.

Liputan6.com, Trenggalek - Akses menuju zona terlarang di bibir Pantai Cengkrong, Trenggalek, Jawa Timur ditutup sementara untuk kendaraan buntut dari insiden mobil wisatawan yang hanyut.

Penutupan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dibantu warga itu dilakukan secara darurat dengan memasang penghalang/pembatas kayu dan bambu di jalur menuju bibir pantai.

"Ini sementara. Kami akan koordinasi dengan pengelola agar ke depan diberi papan peringatan serta sarana pembatas yang lebih permanen demi mencegah ada kendaraan masuk bibir pantai," kata Kapolsek Watulimo AKP Suyono di Trenggalek, Rabu (16/3/2022), dilansir dari Antara.

Langkah penutupan itu dilakukan untuk mencegah insiden mobil wisatawan hanyut terulang. Pengawasan juga akan diperketat demi menghindarkan risiko kecelakaan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa maupun kerugian harta benda.

"Kami imbau kepada wisatawan untuk parkir di tempat yang sudah disediakan,” kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto mendukung langkah preventif yang diinisiasi polisi.

Ia menegaskan, kendaraan wisatawan dilarang masuk kawasan bibir pantai karena memang bukan peruntukannya. Hanya kendaraan jenis tertentu yang boleh masuk kawasan bibir Pantai Cengkrong dan sekitarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

Boleh Masuk, Asal...

Mobil dimaksud harus memiliki spesifikasi khusus, salah satunya jenis ATV (all terrrain vehicle) serta motor trail yang memang disediakan pengelola wisata.

"Kalau itu sudah sepengetahuan pihak pengelola dan mesti dicarikan jalan yang aman,” kata Sunyoto.

Terkait insiden mobil wisatawan hanyut di Pantai Cengkrong, sehari sebelumnya (Selasa, 15/3) Sunyoto memastikan pihaknya bakal melakukan evaluasi kepada pengelola wisata agar pengunjung semakin nyaman namun tidak mengabaikan aspek keamanan wisatawan.

Pihaknya juga akan meningkatkan sisi pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Tapi, menurut informasi yang saya dapat, (kejadian mobil terbawa arus itu) di luar area pengelolaan. Sebenarnya tidak ada jalur (mobil umum) di situ. Saya akan memberikan teguran kepada pengelola untuk meningkatkan pengawasan di tempat wisata demi kebaikan bersama,” tegas Sunyoto.