Liputan6.com, Magetan - Sebanyak sepuluh desa wisata di Kabupaten Magetan, Jawa Timur disiapkan untuk mengikuti ajang bertaraf nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
"Persiapan salah satunya dilakukan dengan menggelar rapat koordinasi dengan 10 desa wisata di Magetan yang tergabung dalam Forkom Pokdarwis," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Dian Astuti Purwandani di Magetan, Rabu (16/3/2022), dilansir dari Antara.
Baca Juga
Dalam kegiatan tersebut, Disparbud Magetan bersama 10 desa binaan Forkom Pokdarwis menyusun strategi agar bisa mengikuti ADWI tahun 2022.
Advertisement
Adapun, ke-10 desa wisata yang akan mengikuti ADWI 2022 tersebut adalah Desa Sumberdodol, Jabung, Ngancar, Pacalan, Genilangit, Mrahu, Kraton, Simbatan, Randugede, dan Sidomukti.
"Kegiatan kali ini adalah lanjutan pertemuan sebelumnya guna memberikan gambaran yang jelas kepada desa-desa yang akan mengikuti ADWI 2022. Beberapa poin penting harus segera diikuti karena mengingat waktu yang singkat menuju ADWI 2022, yaitu 31 Maret 2022," katanya.
Ketua Forkom Pokdarwis Magetan Widya Astuti mengatakan terdapat sejumlah hal penting yang harus dipersiapkan oleh desa wisata, yakni persyaratan baik fisik maupun administrasinya.
"Selain syarat administrasi, desa wisata yang akan mengikuti ADWI 2022, harus terlebih dulu masuk di Jejaring Desa Wisata (Jadesta)," kata Widya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penilaian ADWI 2022
Terdapat tujuh aspek penilaian pada ADWI 2022, yakni Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Digital dan Kreatif, Suvenir, toilet umum, CHSE, dan kelembagaan desa.
Sementara data Kemenparekraf, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) merupakan ajang yang memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Ajang tersebut mendukung pemerintah daerah berkomitmen mengembangkan desa wisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.
Advertisement