Liputan6.com, Surabaya - Kolaborasi pemerintah dengan swasta menjadi cara efektif untuk mempercepat vaksinasi booster masyarakat.
Salah satu contoh sektor swasta aktif menggelar vaksinasi adalah adalah Sampoerna. Perusahaan ini telah melakukan vaksinasi booster Covid-19 bagi 5.900 karyawannya di Surabaya beberapa waktu lalu.
“Hari ini ditambah 1.000 karyawan dan mitra (binaan) dari Sampoerna Retail Community (SRC),” ujar Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Edy Sutopo, saat meninjau Vaksinasi booster karyawan PT HM Sampoerna di Rungkut, Surabaya, Minggu (13/3/2022).
Advertisement
Edi menambahkan, Sampoerna selalu aktif dalam mengikuti kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi. Vaksinasi dan protokol kesehatan yang ketat menjadi ikhtiar bersama untuk bisa terus sehat serta memastikan sektor industri tetap berjalan sehingga dapat terus berkontribusi kepada perekonomian nasional.
Saat ini, katanya, pihaknya terus mengajak industri untuk bertahan dan bertumbuh di tengah pandemi, termasuk bagi sektor Industri Hasil Tembakau.
Direktur Sampoerna Elvira Lianita menyatakan, kolaborasi terbukti menjadi langkah cepat untuk memperluas jangkauan vaksinasi booster Covid-19, termasuk untuk sektor industri.
Salah satu fungsi yang sering dipakai warga dari aplikasi PeduliLindungi adalah untuk melihat sertifikat vaksinasi, namun ada momen sertifikat tidak muncul. Berikut adalah dua cara yang bisa dilakukan bila sertifikat vaksin belum muncul di aplikasi P...
55 Persen Sudah Vaksin Booster
“Kami percaya vaksinasi dapat menciptakan ketahanan bagi Indonesia. Sehingga hal ini dapat mendorong sektor industri dan ekonomi di Indonesia agar terus berdaya,” kata Elvira.
Ia melanjutkan, keselamatan dan kesehatan karyawan adalah prioritas utama. Untuk itu, Sampoerna telah memfasilitasi vaksinasi booster bagi karyawan sejak awal Februari lalu. Saat ini, 55% atau lebih dari 36.000 karyawan Sampoerna sudah menerima vaksin booster.
“Pada akhir 2021, seluruh karyawan sudah divaksin dosis pertama dan kedua. Tahun ini, kami berupaya agar vaksin booster dapat menjangkau 65.000 karyawan langsung maupun tidak langsung Sampoerna,” ungkapnya.
Advertisement