Sukses

Cegah Bentrok, Polisi Sambangi Ujian Kenaikan Tingkat PSHT di Malang

Polisi menyambangi ujian kenaikan tingkat PSHT berbarengan dengan kegiatan latihan yang digelar Pagar Nusa pada hari yang sama.

Liputan6.com, Malang - Dua perguruan silat yakni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Pagar Nusa menggelar latihan pada hari yang sama di Kabupaten Malang. Kepolisian pun berkomunikasi dengan kedua perguruan itu agar bersama-sama menjaga kerukunan.

PSHT Cabang Malang (parluh 17) menggelar latihan untuk siswa sabuk hijau di Lapangan Desa Mulyoarjo, Lawang, Malang. Sementara Pagar Nusa berlatih di tempat berbeda. Namun jadwal keduanya berbarengan yakni pada Minggu, 20 Maret 2022.

Sutikno, Ketua PSHT Cabang Malang (parluh 17), mengatakan, latihan yang digelar oleh perguruannya diikuti sebanyak 45 siswa sabuk hijau. Materi pembelajaran utama adalah penyatuan semua jurus yang telah diajarkan.

"Tujuannya untuk menyatukan materi latihan yang akan digunakan sebagai ujian kenaikan tingkat," kata Sutikno.

Acara latihan pada hari yang sama tak menjadi masalah, sebab kedua perguruan silat berkomitmen tidak akan menganggu satu dengan lainnya. Termasuk dengan perguruan silat lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Malang.

Kanit Bimas Polsek Lawang, Ipda Irwansyah, mengatakan kepolisian menyambangi latihan PSHT agar hubungan baik yang telah terjalin bisa semakin erat lagi. Kepolisian juga mengimbau seluruh perguruan silat bersama-sama menjaga kerukunan dan ketentraman masyarakat.

"Silaturahmi antar perguruan silat dengan Polsek agar membantu memelihara ketentraman masyarakat, kata Irwansyah.

2 dari 2 halaman

Menjaga Keamanan

Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, mengatakan semua pihak harus bersama – sama terlibat menjaga ketertiban di masyarakat, termasuk perguruan silat. Sebab keamanan wilayah menjadi tangggungjawab bersama.

“Kami mengapresiasi semua pihak yang ikut aktif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengimbau semua polsek jajarannya harus lebih aktif menjalin silaturahmi demi menjaga keamanan wilayah masing – masing. “Tentu pendekatannya harus mengedepankan preemtif dan preventif dalam menjaga ketertiban masyarakat,” ujarnya.