Liputan6.com, Batu - Seluruh tempat wisata Kota Batu sudah dibuka secara terbatas sejak tahun lalu. Meski begitu, tak semua destinasi berpelesir di kota ini sudah kembali normal. Ada yang masih belum menggeliat sepenuhnya, masih sepi dari kegiatan pariwisata.
Salah satu tempat wisata Kota Batu yang belum pulih terdampak pandemi adalah Songgoriti. Suasana lengang tampak jelas. Tak banyak lalu lalang rombongan bus wisatawan di lokasi wisata legendaris di kota berjuluk De Kleine Switzerland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa ini.
Advertisement
Baca Juga
Sugiyono, salah seorang pedagang di kawasan wisata Songgoriti mengatakan, banyak pemilik lapak memilih tetap menutup tempat usahanya walaupun tempat wisata sudah dibuka secara terbatas sejak tahun lalu. Sebab belum banyak rombongan wisatawan yang datang.
"Setelah lebaran tahun lalu wisata sudah buka, tapi kondisinya tetap sulit. Rombongan tamu masih sedikit," kata Sugiyono, pedagang warung bakso dan toko cendera mata di Songgoriti, Kota Batu, Kamis (24/3/2022).
Omzet usahanya terdampak. Sebelum pandemi, tiap akhir pekan bakso dagangnya menghabiskan sedikitnya 7 Kg daging, sekarang paling banyak 2 Kg. Sedangkan omzet toko cendera mata miliknya bisa Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta, sekarang hanya Rp 200 ribu saja.
"Ya tetap alhamdulilah, lumayan ada perputaran uang daripada tutup total seperti masa PSBB dan PPKM darurat dulu," ucap Sugiyono.
Samuri, seorang pemilik toko cendera mata juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, wisata Songgoriti kalah ramai dengan beberapa obyek wisata lainnya. Tak banyak pelancong datang membuat pendapatannya tak menentu.
"Bisa sama sekali tak mendapat penghasilan karena situasinya sangat sepi sekali," katanya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Â
Songgoriti Semakin Tertinggal
Songgoriti merupakan salah satu kawasan wisata legendaris di Kota Batu. Di sini terdapat Candi Songgoriti, Pasar Wisata Songgoriti, Taman Tirta Nirwana Songgoriti dan lainnya. Deretan vila dan hotel pun memenuhi kawasan yang sohor sejak masa kolonial ini.
Namun ketenaran Songgoriti perlahan memudar seiring pesatnya industri pariwisata di Kota Batu. Kalah bersaing dengan obyek wisata buatan maupun destinasi wisata baru yang tumbuh menjamur dalam sepuluh tahun terakhir ini.
Bahkan Hotel Songgoriti, sebuah hotel yang telah berdiri sejak 1915, kini kondisinya mengenaskan. Berhenti beroperasi jauh sebelum pandemi melanda, belum jelas kapan bakal kembali dibuka meski ada kelonggaran di sektor pariwisata.
"Songgoriti kurang perhatian, kalah dengan berbagai obyek wisata baru," kata Mishar, Koordinator Forum Masyarakat Lingkungan Songgokerto.
Menurutnya, dalam kondisi normal Songgoriti memang masih banyak dikunjungi wisatawan. Namun keramaiannya jauh berbeda dibanding belasan tahun silam. Kini jauh tertinggal dengan tempat wisata yang lebih modern. Pandemi Covid-19 memungkasi kekalahan obyek wisata ini.
Advertisement