Sukses

Jaga Ketersediaan Air Tanah, DSDABM Kota Surabaya Tanam 600 Pohon

Sebagai tindak lanjut, dia mengaku, DSDABM hingga saat ini terus berusaha untuk mengendalikan dan mencegah atau mengurangi risiko daya rusak air, serta meningkatkan konservasi sumber daya air.

Liputan6.com, Surabaya - Peringatan Hari Air Dunia kali ini bertema 'Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan'. Untuk melestarikan air tanah dan menyimpan persediaan air, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya bmelakukan penanaman pohon dan pelepasan benih ikan bandeng di Kebun Raya Mangrove, Kota Pahlawan, Jatim, Rabu (30/3/2022).

Kepala DSDABM Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan, penanaman pohon ini dilakukan sebagai tempat untuk menjaga dan menyimpan persediaan air dan penaburan benih ikan bandeng sebagai upaya pelestarian ekosistem di wilayah konservatif.

"Sebanyak 600 pohon ini kami tanam di kawasan Kebun Raya Mangrove Medokan Ayu dan di sekitar wilayah Surabaya Timur. Serta, menaburkan 2.500 benih bandeng di Wisata Bozem Medokan Sawah," kata Lilik, dilansir dari Antara.

Sebagai tindak lanjut, dia mengaku, DSDABM hingga saat ini terus berusaha untuk mengendalikan dan mencegah atau mengurangi risiko daya rusak air, serta meningkatkan konservasi sumber daya air.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya terus melakukan pemantauan terkait ketinggian permukaan air, sebagai upaya pencegahan genangan di Kota Surabaya.

"Kami terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan penanganan di Kota Surabaya, seperti melakukan pengerukan atau normalisasi saluran," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

Partisipasi Masyarakat

Oleh karena itu, dia berharap kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk selalu menjaga kelestarian alam, terutama yang menyangkut dengan sumber daya air sebagai bentuk upaya atau tindakan, serta solusi dari berbagai macam permasalahan air, seperti, banjir, kekeringan, hingga pencemaran air.

"Sesuai dengan tema Peringatan Air Dunia 2022, yaitu Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan. Bahwa perubahan iklim yang terjadi, sangat signifikan terhadap keberadaan air," kata dia.

Dia melanjutkan, permasalahan ini tidak dapat terselesaikan hanya melalui pembangunan infrastruktur pemerintah, tetapi butuh partisipasi langsung dari masyarakat.