Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, jumlah stok vaksin di Jatim saat ini cuku melimpah, yaitu sebanyak 1.071.590 dosis. Vaksin tersebut tersebar di kabupaten kota se Jatim. Jember tercatat sebagai daerah yang mempunyai stok vaksin terbanyak di Jatim saat ini, yaitu 103.706 dosis.
Kemudian diurutan kedua ada Kota Malang dengan ketersediaan stok vaksin sebanyak 95.040 dosis, lalu Kab Bangkalan dengan 75.216 dosis, Kabupaten Bondowoso dengan 62.672 dosis. Dan di urutan kelima ada Kabupaten Tulungagung dengan jumlah 60.746 dosis.
Baca Juga
"Untuk daerah yang stok vaksinnya sudah menipis atau habis bisa segera dikomunikasikan agar bisa mendapatkan dropping vaksin dari pemerintah pusat," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (11/4/2022).
Advertisement
Sementara itu, berdasarkan data dari Dashboard Kementerian Kesehatan/KCPEN per 8 April 2022, ketercapaian dosis pertama vaksin covid-19 di Jatim berada di persentase 91,91persen atau 29.251.726 orang.
"Sedangkan dosis kedua tercapat capaiannya sudah di angka 76,60 persen atau 24.379.071 orang. Sementara untuk dosis ketiga mencapai 10,84 persen atau 3.449.000 orang," ucap Khofifah.
"Baik ketercapaian vaksinasi dosis pertama, kedua maupun booster, jumlah orang Jatim yang telah divaksin menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia," ujar Khofifah.
Di sisi lain, terkait perkembangan kasus covid-19 di Jatim juga terpantau terus menurun. Perkembangan tambahan kasus terkonfirmasi covid-19 pada 10 April 2022 di Jatim hanya 81 orang.
"Per hari ini total kasus aktif kasus covid-19 di Jatim tersisa 793 orang saja. Yang menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan kasus aktif terendah dibandingkan provinsi besar lain di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta yang kasus aktifnya masih 4.642 kasus, Jateng di angka 12.286 kasus, dan Jabar di angka 17.057 kasus," ucap Khofifah.
PPKM Level 1 Bertambah
Sedangkan rate of transmission Covid-19 di Jatim terpantau seluruh kabupaten kota sudah di bawah 1. Selain itu daerah dengan status PPKM level 1 juga terus meningkat dengan jumlah 8 daerah, kemudian 27 daerah berstatus level 2 dan hanya 3 daerah yang statusnya level 3.
"Upaya kita mengendalikan pandemi terus berjalan seiring dengan upaya kita melakukan pemulihan ekonomi. Semoga mudik tahun lebaran tahun ini bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi Jawa Timur," ujar Khofifah.
Advertisement