Sukses

BI Malang Siapkan Rp 4,6 Triliun untuk Penukaran Uang Lebaran, Cek Jadwal dan Lokasinya

aaa

Liputan6.com, Malang - Bank Indonesia Malang menyiapkan uang kartal sebesar Rp 4,6 triliun guna pemenuhan kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2022. Masyarakat bisa menukarkan uang dengan memanfaatkan tiga layanan yang telah disiapkan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang  Samsun Hadi mengatakan, ada tiga layanan penukaran uang yang disediakan, seluruhnya gratis tanpa dipungut biaya. Jumlah uang yang bisa ditukarkan maksimal sebesar Rp 3,7 juta terdiri dari pecahan Rp 2 ribu hingga Rp 20 ribu.

“Tentu masyarakat kami imbau berperilaku bijak dalam berbelanja, sesuai kebutuhan,” kata Samsun Hadi di Malang, Selasa, 12 April 2022.

Tiga layanan penukaran uang itu yakni, pertama layanan Kas Keliling Ritel sebanyak 4 kali. Yakni pada 7 dan 21 April di Markas Brimob Ampeldento Malang. Serta pada 14 dan 28 April di area parkir Gedung Cakrawala Universitas Negeri Malang.

Di layanan ini, masyarakat bisa lebih dulu mendaftar secara daring di aplikasi PINTAR yang bisa diakses melalui laman resmi Bank Indonesia. Calon penukar cukup mengisi data, setelah itu menunjukkan bukti pemesanan beserta KTP sebagai proses verifikasi.

“Sistem ini diterapkan guna mengantisipasi terjadinya kerumunan serta memudahkan masyarakat,” ucap Samsun.

Berikutnya, layanan penukaran uang melalui Kas Keliling Dribe Thru yang diselenggarakan selama 4 hari. Yakni pada 25-28 April 2022 di Gedung Cakrawala UM Malang dengan jam operasional terbatas selama pukul 10.00-12.00.

"Masyarakat dapat menukar uang dengan praktis sambil berkendara," ujar Samsun.

Terakhir, layanan penukaran uang melalui loket perbankan dan perbarindo serentak selama 25-28 April 2022. Ada 100 titik layanan penukaran di loket perbankan dan 39 titik layanan di loket perbarindo wilayah kerja BI Malang mencakup Malang, Batu, Pasuruan dan Probolinggo.

2 dari 2 halaman

Kenaikan Penyediaan Uang Kartal

Uang kartal yang disiapkan Bank Indonesia Malang sebesar Rp 4,6 trilyun selama Ramadan dan lebaran 2022 ini naik 6,98 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu uang kartal yang disediakan sebesar Rp 4,3 trilyun.

Samsun Hadi mengatakan, kenaikan penyediaan uang kartal itu karena aktivitas perekonomian semakin membaik. Hal itu seiring dengan situasi pandemi Covid-19 yang juga mulai terkendali di berbagai daerah.

Pemerintah pada lebaran kali ini juga mengendurkan aturan, berupa keluarnya kebijakan kelonggaran aktivitas masyarakat saat mudik lebaran. Hal itu akan berdampak positif pada aktivitas perekonomian di masyarakat.

“Maka diperkirakan akan meningkatkan aktivitas ekonomi serta pembayaran tunai maupun non tunai,” kata Samsun.

Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada triwulan pertama 2022 juga menunjukkan itu. Ada indikasi kinerja kegiatan usaha tumbuh positif. Didorong peningkatan permintaan menjelang lebaran idul fitri serta meredanya kasus Covid-19.