Liputan6.com, Tuban - Video tawuran berkedok perang sarung antar kelompok remaja di malam Ramadan terjadi di kawasan GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban. Belum diketahui secara pasti motif perkelahian tersebut.
Video tawuran yang berdurasi 30 detik itu langsung viral di sejumlah media sosial. Pasalnya, dua kelompok menampilkan saling perang dengan menggunakan senjata sarung yang digulung menjadi cambuk.
Kemudian, puluhan remaja itu saling pukul dan serang satu dengan lainnya. Bahkan, secara bersamaan itu juga sempat terdengar suara petasan di sekitar lokasi kejadian.
Advertisement
“Kejadian di GOR ini terjadi malam Senin, setelah anggota ke sana sudah buyar. Tidak ada korban,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Darman, Rabu (13/4/20222).
Menurutnya, perang sarung ini lagi tren dan mereka meniru yang ada di televisi. Serta kejadian tersebut dilakukan sesama temannya sendiri dengan niat bermain-main.
“Meraka membuat itu karena sama-sama teman satu kelompok ingin bermain dengan cara pakai sarung daripada pakai kayu,” terang Kapolres Tuban.
Patroli Skala Besar
Atas kejadian itu, mantan Kapolres Sumenep itu mengimbau kepada masyarakat untuk mengisi bulan Ramadan ini dengan melakukan kegiatan positif. Salah satu contohnya pada malam hari ibadah salat tarawih, tadarusan, dan lainnya.
“Kita juga telah memerintahkan jajaran anggota untuk melakukan patroli skala besar, baik dilakukan saat buka puasa, sahur dan jam sepulang dari sholat tarawih,” tambahnya.
Lebih lanjut, aksi tawuran antar kelompok remaja ini juga terjadi di pertigaan SMP Jatirogo pada awal Ramadan, pukul 06.00 Wib.
Tawuran yang menggunakan sarung sebagai senjata untuk dibentuk cambuk. Akibatnya, membuat satu remaja pingsan hingga dibawa ke RSUD Ali Mansur Jatirogo.
“Dipicu saling ejek, lalu terjadi tawuran,” kata Kapolsek Jatirogo, Iptu Suganda.
Advertisement