Sukses

BLT Minyak Goreng Mulai Sasar Warga Surabaya

Selain itu, ada juga 124 KPM dari Kecamatan Tenggilis Mejoyo yang menerima bantuan PKH, sedangkan untuk BPNT dan BLT minyak goreng sudah diserahkan dalam kesempatan sebelumnya.

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 96 keluarga penerima manfaat di Kecamatan Rungkut Surabaya, menerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.

"Dengan bantuan yang ada, kami yakin bisa membantu bapak ibu memenuhi sebagian kebutuhan pokok sampai dengan Idul Fitri," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin saat penyaluran bansos secara simbolis bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (16/4/2022).

Pepen menjelaskan ada sebanyak 96 KPM di Kecamatan Rungkut yang menerima tiga bantuan sekaligus, terdiri atas bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan BLT minyak goreng.

Selain itu, ada juga 124 KPM dari Kecamatan Tenggilis Mejoyo yang menerima bantuan PKH, sedangkan untuk BPNT dan BLT minyak goreng sudah diserahkan dalam kesempatan sebelumnya.

Untuk wilayah Surabaya Selatan, lanjut Pepen, BPNT dan BLT minyak goreng yang disalurkan PT Pos Indonesia untuk 14.395 KPM, dengan rincian enam kecamatan, yakni Gayungan 640 KPM, Gunung Anyar 927 KPM, Rungkut 2.854 KPM, Tenggilis Mejoyo 954 KPM, Wonocolo 2.629 KPM, dan Wonokromo 6.391 KPM.

Penyaluran bansos oleh PT Pos Indonesia di Surabaya Selatan dimulai 12 April 2022 dan hari ini merupakan penjadwalan terakhir.

"Untuk KPM yang berhalangan hadir akan dibukakan loket khusus dan ditargetkan selesai satu pekan sebelum target penyelesaian penyaluran dari Kemensos," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Jangan Andalkan Bansos

Dirjen Linjamsos juga memuji sikap responsif jajaran Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani kebutuhan masyarakat prasejahtera di Kota Pahlawan.

"Kita berikan apresiasi sepenuhnya untuk jajaran Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Bapak Wali Kota Eri Cahyadi," katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berpesan kepada para KPM agar tidak semata mengandalkan bansos dari pemerintah dan meminta mereka mengubah diri dengan berusaha meningkatkan pendapatan secara mandiri.

"Pemkot sudah menyiapkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemandirian KPM. Jangan hanya mengandalkan bansos. Mari bapak ibu, Allah tidak akan mengubah nasib seseorang bila dia sendiri tidak mengubahnya. Terima kasih kepada Ibu Menteri, Pak Dirjen dan jajaran Kemensos," kata Eri.