Sukses

Jembatan Ngaglik 1 Lamongan Aman Dilewati Tanpa Batasan Beban

Pengguna jalan diimbau memperhatikan rambu-rambu yang terpasang di wilayah jembatan, yang sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.

Liputan6.com, Surabaya Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah IV Jawa Timur memastikan Jembatan Ngaglik 1, Lamongan, Jatim yang sempat ambrol saat ini bisa dilewati tanpa pembatasan beban.

Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah IV Jawa Timur, Ir Nanang Permadi menjelaskan, Jembatan Ngaglik 1, Lamongan sebelumnya ambrol akibat patahnya gelagar atau balok yang pendukung beban, namun kini jembatan telah rampung diperbaiki.

"Tidak ada pembatasan beban dan pembatasan jam-jam tertentu, karena kami pakai SNI tentang perencanaan jembatan yang tahun 2016,” kata Nanang, menjelaskan di Surabaya, Senin (18/4/2022), dilansir dari Antara.

Meski demikian, Nanang mengimbau pengguna jalan memperhatikan rambu-rambu yang terpasang di wilayah jembatan, yang sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.

Ia mengatakan, pada Minggu (17/4) malam telah dilakukan uji kekuatan dan dinyatakan aman untuk dilewati.

Uji kekuatan dilakukan dengan dua jenis beban, yakni uji statik dan uji dinamik. Kedua tes dilakukan hingga tiga kali dengan empat truk tronton bermuatan 35 ton (total 140 ton) dan jembatan Ngaglik dinyatakan laik serta aman untuk dilewati.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

Kronologi Ambrolnya Jembatan

Kronologi amblesnya Jembatan Ngaglik terjadi pada Selasa, 29 Maret 2022, pada pukul 14.00 WIB ketika ada truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada ruas jembatan sehingga mengakibatkan gelagar atau balok yang mendukung beban kerja pada jembatan patah.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecek lokasi jembatan pada Minggu (17/4) malam, dan menegaskan rampungnya perbaikan Jembatan Ngaglik membuat layanan percepatan angkutan logistik.

Menurutnya, jembatan ini sangat vital karena menjadi akses utama angkutan logistik yang menghubungkan Surabaya, Lamongan hingga Jawa Tengah.