Liputan6.com, Banyuwangi - Badan Urusan Logistik (Bulog) Banyuwangi menyediakan 3 ribu minyak goreng kemasan untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 2022.
Kepala Bulog Banyuwangi Jusri pakke mengatakan, jumlah tersebut mencukupi untuk memenuhi permintaan pasar menjelang lebaran saat ini. Ribuan liter minyak goreng tersebut, digunakan untuk operasi pasar di sejumlah titik di Banyuwangi.
“Ini untuk mengantisipasi adanya kelangkaan minyak goreng, mejelang lebaran ini. Untuk harga minyak goreng sendiri mengacu pada HET yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 24 ribu per liternya,”ujar Jusri Pakke Rabu, (27/4/2022).
Advertisement
Selain minyak goreng, bulog juga memastikan ketersedian gula pasir. Ada sekitar 45 ribu ton gula pasir disiapkan untuk keperluan Hari Raya Idul Fitri. Jumlah tersebut diperkirakan mencukupi hingga 1 bulan ke depan. Sehingga dipastikan stok untuk kebutuhan lebaran sangat mencukupi.
"Kalau gula kita ini sekarang masih ada 45 ton. Ini mencukupi untuk kebutuhan selama 1 bulan. Jadi masyarakat tidak perlu khwatir,”tambah Jusri Pakke
Sementara itu, untuk stok beras sendiri, hingga akhir bulan April ini tersedia 8 ribu ton lebih beras. Jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan masyarakat Banyuwangi. Sebab rata- rata tingkat konsumsi beras masyarakat Banyuwangi per bulanya mencapai 200ton sehingga stok beras masih surplus.
“Untuk beras kita masih tersedia 8 ribu to. Ini sangat mencukupi karena kebutuhan masyarakat Banyuwangi rata- rata- 200 ton per bulanya. Belum lagi nanti masih ada tambahan hasil penyerapan,”katanya.
Traget 12 Ribu Ton Beras
Jusri menambahkan, Bulog saat ini masih terus menyerap gabah dari petani yang setiap harinya mencapai 50 ton. Sehingga diperkirakan hingga akhir 2022 nanti target stok beras bulog yang mencapai 12 ribu ton akan terpenuhi.
“Insyaallah hingga akhir 2022 kita bisa memenuhi target yaitu 12 ribu ton. Saat ini saja kita sudah mencapai 8 ribu ton, belum lagi ditambah hasil penyerapan gabah dari petani. Kita optimis memenuhi target,” Pungkas Jusri Pakke.
Advertisement