Sukses

Gili Iyang Jadi Tempat Berwisata para Pemudik Asal Madura

Ana menambahkan Gili Iyang merupakan aset negara khususnya pemerintah Sumenep yang perlu dipelihara dan terus dikembangkan untuk menjadi tempat wisata diminati dunia.

Liputan6.com, Surabaya - Mencari tempat wisata pada momen mudik lebaran seakan suatu hal yang tidak boleh terabaikan. Sekaligus sebagai bonus berlibur pada liburan lebaran selain silaturrahim antar keluarga.

Demikian juga dengan pengunjung Wisata Pulau Gili Iyang Sumenep, Ana Sopanah. Pemudik dari Kota Malang dengan segenap keluarganya yang didominasi pemudik dari Jakarta mengunjungi pulau yang dikenal dengan oksigennya yang bersih itu.

Diakui Ana, demikian biasa dipanggil, suasana Pulau Gili Iyang sejuk dan alamnya sangat natural.

"Memasuki titik 0 oksigen di Pulau Gili Iyang angin terasa sangat sejuk, rasanya kita menghirup udara yg lebih segar dan membuat tubuh lebih fresh," ungkap Ana, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UWG Malang itu, Kamis (5/5/2022).

Ana menambahkan Gili Iyang merupakan aset negara khususnya pemerintah Sumenep yang perlu dipelihara dan terus dikembangkan untuk menjadi tempat wisata diminati dunia.

"Soal kebersihan oksigen yang diakui dunia perlu disambut semua pihak untuk bersama-sama mengembangkannya," tambah Ana.

Kesempatan yang sama, Pembina Yayasan Masura Maunigar, Mohammad Supriyadi ikut mengunjungi Gili Iyang didasari atas rasa ingin tahunya setelah diakui sebagai tempat dengan oksigen terbaik se dunia.

2 dari 2 halaman

Pilihan Wisatawan

Supriyadi, sapaan akrabnya, mengunjungi Gili Iyang dengan membawa 45 rombongan keluarga. "Saya dari Pamekasan mengajak keluarga 45 orang ke Gili Iyang dalam rangka memanfaatkan liburan idul fitri, semoga tercerahkan," sambung Supriyadi, ketua IKAWIGA itu.

Ia berharap Gili Iyang kedepan menjadi pilihan para wisatawan dari berbagai daerah bahkan beberapa negara. Bagi dia bukan suatu hal yang tidak mungkin, karena banyaknya akses ke kabupaten Sumenep

"Sumenep punya bandara, punya pelabuhan yang terintegrasi dengan beberapa provinsi strategis seperti Bali, Kalimantan, Jogja dan Jakarta. Potensi ini saya yakin sangat mendukung," pungkas Supriyadi.