Dibuka 25 Juni, Venue Porprov Jatim Belum Ada yang Siap Pakai

Liputan6.com, Jember - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember inspeksi mendadak ke sejumlah venue Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) Juni mendatang.

Menurut Ketua Komisi A DPRD Jember Tabrani, ada enam venue yang disidak. Hasilnya tidak ada satu pun sarana olahraga yang sudah siap atau mendakati 90 persen untuk digunakan kegiatan Porprov Jatim. Bahkan lokasi StadionJember Sport Graden (JSG) yang akan digunakan untuk pembukaan Porprov Jatim masih 17 persen pengerjaan perbaikanya.

“Ada enam venue yang kami sidak yaitu di Stadion Notohadinegoro, Gedung Olahraga Argopuro, Kolam Renang Kebonagung, dan Stadion Jember Sprot Garden (JSG), GOR PKPSO Kaliwates, dan lapangan tenis Kaliwates, dan semuanya belum selesai," ujarnya, Rabu (18/5/2022).

Kata dia, dari enam lokasi venue paling tinggi hanya 75 persen pengerjaanya. Dan yang menjadi sorotan adalah Stadion JSG yang akan menjadi tempat membukaan Porprov Jatim baru selesai 17 persen.

“Di Stadion JSG pengerjaan lintasan atletiknya belum dikerjakan sama sekali. Pengerjaanya seluruhnya baru 17 persen," tambah Tabrani.

Berdasarkan informasi dari Dinas Cipta Karya, pihak rekanan harus mendatangkan bahan lintasan atletik di Stadion JSG dari luar negeri. Sehingga hal tersebut membutuhkan waktu yang agak lama.

Lintasan atletik yang bahanya harus impor itu merupakan konsekuensi rekanan sehingga itu menjadi tanggung jawab mereka.

"Kami minta seluruh venue harus siap 10 hari sebelum pelaksanaan pembukaan Porprov Jatim,”papar Tabrani.

Tabrani mengatakan seluruh venue  dan sarana prsarana yang mendukung kegiatan Porporv Jatim termasuk jalan menuju venue juga harus bagus karena menjadi petaruhan bagi  Kabupaten Jember sebagai tuan rumah.

“Kami akan memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersangkutan dan semua rekanan untuk memastikan bahwa mereka sanggup mengerjakan proyek tersebut palimng lambat 10 hari sebelum kegiatan Porprov Jatim dimulai ,”tambahnya

Lambahnya rekanan mengerjakan perbaikan venue juga karena proses lelang yang dilakukan Pemkab Jember juga terlambat. Sehingga pengerjaan proyek sejumlah venue juga molor.