Sukses

Polisi Periksa 6 Saksi Kecelakaan Tol Sumo

Kondisi sopir cadangan, Ade Firmansyah hingga saat ini masih dalam perawatan salah satu rumah sakit. Ia didiagnosa mengalami cidera otak ringan.

Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pihaknya memeriksa enam orang saksi termasuk sopir utama Ahmad Ari terkait insiden kecelakaan bus maut di Tol KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo).

"Ya kebanyakan dari mereka tidak sadar dengan insiden itu. Karena dalam keadaan tidur, jadi enggak tahu banyak mereka," ujar Kombes Dirmanto di Mapolda Jatim, Rabu (18/5/2022).

Sementara itu, lanjut Kombes Dirmanto, kondisi sopir cadangan, Ade Firmansyah hingga saat ini masih dalam perawatan salah satu rumah sakit. Ia didiagnosa mengalami cidera otak ringan.

"Yang bersangkutan (Ade) masih menjalani tahapan perawatan dan pemulihan medis di RS Citra Medika. Terakhir kali kondisi kesehatannya di diagnosis, dia mengalami cidera otak ringan," ucapnya.

Kombes Dirmanto menegaskan, proses penyelidikan terhadap kasus itu masih terus dilakukan oleh penyidik Satlantas Polres Mojokerto.

Termasuk diantaranya, kata Kombes Dirmanto, mendalami mengenai sejak kapan kedua sopir itu berganti tugas menyetir dan terjadi di KM berapa.

"Soal itu, kami terus melakukan penyelidikan. Info terbaru akan terus kami update," ujar Kombes Dirmanto.

2 dari 2 halaman

Positif Sabu

Hasil tes urine menunjukkan bahwa sopir bus PO Ardiansyah, Ade Firmansyah yang terlibat kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto atau Tol Sumo positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Latif Usman mengatakan pihaknya telah mendalami keterangan dari pengemudi bus yang terlibat kecelakaan dengan korban 14 orang di Tol Sumo itu.

"Kemarin kami dalami keterangan dari pengemudi, ternyata ada indikasi yang bersangkutan menggunakan sabu-sabu. Itu dari hasil tes urine sementara yang dilakukan terhadap pengemudi," kata Kombes Latif di Surabaya, Selasa (17/5/2022), dilansir dari Antara.

Ditlantas Polda Jatim hari ini mengambil samp darah sopir bus PO Ardiansyah untuk dikirim ke laboratorium forensik guna memastikan kandungan obat terlarang yang dikonsumsi sopir itu.

Polda Jatim juga tengah mendalami tempat sopir PO Ardiansyah menggunakan narkoba jenis sabu-sabu tersebut.

"Inilah yang kami dalami. Kami serahkan ke reskrim atau resnarkoba untuk mendalami. Dia memakai di mana dan kapan penggunaannya," ujarnya.