Liputan6.com, Bojonegoro - Jembatan Glendeng yang menghubungkan Bojonegoro dengan Tuban ditutup total, setelah mengalami penurunan dan longsor. Pondasi dan tembok penahan tanah jembatan retak.
Rizal melanjutkan, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar oleh Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Tuban – Bojojonegoro di Mapolres Tuban pada Jumat 20 Mei kemarin, maka jembatan tersebut kini ditutup total bagi semua kendaraan.
"Jembatan Glendeng ditutup total untuk semua kendaraan baik roda empat atau lebih dan roda dua,” ujar Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Rizal Nugra Wijaya, ditulis Senin (23/5/2022).
Advertisement
Rizal mengungkapkan, selama penutupan Jembatan Glendeng sampai batas waktu yang belum ditentukan, pihaknya akan melakukan sosialisasi, pemasangan rambu-rambu di Jembatan Glendeng dan pemasangan banner pengalihan arus lalu lintas (lalin) dari Bojonegoro menuju Tuban di simpul jalan yang mengarah ke Jembatan Glendeng.
Pengalihan arus lalu lintas, lanjut Rizal, sementara dari arah Bojonegoro ke Tuban selama penutupan, akan dialihkan melalui Pos Lantas Halte menuju Jembatan Kali Kethek hingga ke Pertigaan Ponco Kecamatan Parengan, kemudian menuju Soko atau Tuban. Demikian juga untuk sebaliknya.
“Selama penutupan Satlantas Polres Bojonegoro akan bekerja sama dengan Dishub Bojonegoro untuk melaksanakan patroli mobile bersama-sama disekitaran Jembatan Glendeng," ucapnya.
Taati Rambu-Rambu
Rizal mengimbau kepada warga masyarakat untuk mengikuti rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan.
"Taati rambu-rambu yang terpasang dan arahan dari petugas di lapangan agar semua berjalan lancar,” ujar pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2012 ini.
Advertisement