Diajak Orang Tidak Dikenal, 3 Bocah Terlantar di Pulau Merah Banyuwangi

Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak — Ilustrasi berita penculikan anak. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Tiga Bocah asal Bangorejo terlantar di Wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Bocah tersebut yakni MHH (9), RNA (11), JER (11).

Para bocah itu meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tua. Mereka mengaku diajak jalan-jalan orang tidak dikenal.

Pria Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Ditetapkan Tersangka Penculikan Anak, Langsung Ditahan
Ini Motif Penculikan dan Penyanderaan Bocah di Pospol Pejaten Jaksel yang Viral
Ini Tampang Lansia Pelaku Penculikan-Penyekapan Bocah di Pospol Pejaten Jaksel

Kabag Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan mengatakan, semula anggota Polsek Pesanggaran menerima laporan perihal bocah yang terlantar di Wisata Pulau Merah.

"Saat itu kondisi petang, 3 anak tersebut masih terkatung-katung tidak didampingi orangtua. Sehingga saat itu diamankan oleh pengelola wisata," kata Lita, Senin (23/5/2022).

Rumah ketiganya yakni di Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Ketiganya mengaku berada di Pulau Merah karena diajak oleh orang tidak dikenal.

Jarak dari desa tempat tinggal bocah ke Pulau Merah kurang lebih 25 Km dan memakan waktu kurang lebih 44 menit.

"Mereka saat itu tengah bermain di halaman rumah, saat itu datang orang tidak dikenal yang mengajak mereka untuk jalan-jalan. Setelahnya anak-anak tersebut ditinggal di Pulau Merah," ujarnya.

Setelahnya, pihak Polsek menghubungi perangkat desa tempat bocah itu tinggal. Selanjutnya informasi tersebut diteruskan kepada orang tuanya.

"Ketiganya kemudian dijemput oleh orangtuanya. Mereka dalam keadaan sehat dan baik," tandasnya.

Seorang bocah laki-laki ditemukan telantar di pinggir jalan Kota Medan oleh seorang warga. Diduga sang anak sengaja dibuang dengan diturunkan dari mobil oleh orang tuanya. Polisi segera mengantarnya pulang dan diterima oleh nenek dan pamannya.

2 dari 2 halaman

Kejahatan Mengintai

Lita menghimbau kepada para orang tua untuk tetap menjaga dan memantau anak- anak mereka yang sedang bermain atau berkegiatan lainya. Sebab kejahatan anak tetap mengenitai setiap saat.

“ Ini pelajaran penting bagi seluruh orang tua. Tolong awasai anak pada saat sedang bermain atau berkegiatan lainya. Karena kejahatan terhadap anak itu bisa terjadi dimana saja dan kapan saja,”tambah Lita

“Beruntung dalam kejadian ini mereka masih selamat meski ditelantarkan di Pulau Merah. Untuk itu, kita sebagai orang tua harus tetap waspada dan mengasi anak- anak kita,”pungkas Lita