Liputan6.com, Sumenep - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi produk UMKM dan ekonomi kreatif di Sumenep yang tidak kalah dibandingkan dengan daerah lain.
"Saya memberikan apresiasi pelaku UMKM karena produk ekonomi kreatif Sumenep tidak kalah dibandingkan daerah lain serta produknya benar-benar kualitasnya sudah mendunia,"katanya usai menghadiri peresmian Sumenep UMKM Halal Hub, Selasa (24/5/2022).
Menurut dia, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di daerah itu harus terus melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi guna meningkatkan kualitas produknya.
Advertisement
Pencanangan Sumenep UMKM Halal Hub ini bukanlah tataran seremonial saja tetapi merupakan program berkesinambungan yang dapat mensejahterakan warga Sumenep dan memberikan kontribusi nyata kepada Indonesia.
Adapun fasilitasi yang akan dikembangkan bersama untuk mendukung tujuan tersebut yaitu dengan membangun UMKM Halal Hub, yang terdiri dari ruang workshop pembinaan, ruang konsultasi UMKM, ruang sinergi antar dinas, ruang paguyuban UMKM dan logistik hub.
Sedangkan untuk pengembangan langsung produk UMKM yang memerlukan ruang Packaging Storage akan segera dimulai pembangunannya. Ekosistem ini juga didukung oleh Youtap Indonesia untuk pembayaran non tunai dan solusi digital seperti aplikasi POS, solusi E-Menu, dan customer self order (order mandiri) untuk mendorong transaksi di outlet Halal Hub
Pemkap Sumenep juga telah melihat potensi ini dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta orang dimana 98% nya adalah warga muslim, membuat potensi pengembangannya terbuka sangat besar serta Sebanyak 25 perusahaan ekspor UMKM berbasis digital yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor (PDEkspor) menjadi bagian utama dalam pengembangan ekosistem Global Halal Hub.
Asosiasi ini menggandeng Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), komunitas, pesantren, perguruan tinggi dan para pelaku UMKM.
Program Nyata
CEO Goorita Yuwono Wicaksono memaparkan, Sumenep UMKM Halal Hub adalah program nyata yang dilakukan oleh Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (PDEkspor) sebuah Asosiasi yang beranggotakan pelaku ekspor berbasis platform digital dan kami Goorita diberi kepercayaan untuk mengkoordinasikannya kata.
“Selama pandemi Covid-19 permintaan ekspor produk halal meningkat tajam. Tahun 2022, valuasi ekspor produk halal anggota PDExpor akan mencapai USD 138 juta. Terdiri dari 1,5 juta item produk halal dan 24.000 ton produk pertanian,”paparnya.
Sumenep UKM Halal Hub diharapkan menjadi salah satu langkah strategis yang terintegrasi yang akan menjadi kekuatan ekonomi daerah sumenep dan nasional serta menjadi andalan pengembangan UMKM dan produk halal menjadi raja di Nusantara dan andalan di pasar global.
Advertisement