Sukses

Kerupuk Duri Ikan Kenjeran Curi Perhatian di Pameran Dagang Jatim-Babel

UMKM asal Kenjeran itu merupakan binaan dari PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Hingga saat ini, SIER berkomitmen ikut mengembangkan UMKM.

Liputan6.com, Surabaya - Produk kerupuk duri ikan hasil olahan prlaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kenjeran Surabaya, milik Achmad Chozin, mencuri perhatian pengunjung pada pameran Misi Dagang dan Investasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

UMKM asal Kenjeran itu merupakan binaan dari PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Hingga saat ini, SIER berkomitmen ikut mengembangkan UMKM. Komitmen itu diwujudkan dengan melakukan pembinaan dan mendorong strategi pemasaran produk.

Direktur Operasi PT SIER Didik Prasetiyono mengatakan, pihaknya kali ini fokus kepada UMKM binaan yang bertumpu pada circular economy, yaitu model produksi dan konsumsi, yang melibatkan berbagi, menggunakan kembali, memperbaiki, memperbarui dan mendaur ulang bahan baku dan produk yang ada selama mungkin.

"Kami mengajak UMKM yang memproduksi kerupuk yang terbuat dari olahan duri ikan. Ini unik, karena selama ini duri ikan dipandang sebagai limbah. Namun di tangan kreatif warga Jawa Timur, duri ikan bisa dipresto dan diolah menjadi krupuk yang rasanya sangat nikmat," ujar Didik, Selasa (24/5/2022).

Keunikan ini, kata Didik, menjadi daya tarik peserta acara Misi Dagang dan Investasi. Mereka langsung memborong kerupuk tersebut, bahkan diantaranya ada yang berkomitmen siap menjadi reseller kerupuk duri ikan tersebut.

"Pak Chozin ini sangat kreatif dalam melihat peluang, berbagai bentuk variasi produk sejenis rasanya perlu diberi tempat agar bisa diterima pasar. Ini tadi lumayan banyak banyak yang ingin jadi resellernya," ucap Didik.

2 dari 2 halaman

Kemandirian Ekonomi

Didik mengatakan, SIER selalu berkomitmen untuk mendorong kreativitas untuk kemandirian ekonomi agar terus muncul UMKM-UMKM baru. Sebab UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia.

"Arahan Ibu Gubernur Jawa Timur sangat jelas, momentum bangkitnya ekonomi pasca pandemi ini harus ditangkap semua pihak, termasuk juga kewajiban kita ikut mendorong UMKM bangkit," ucap Didik.

Dalam lima tahun terakhir, jelas Didik, program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PT SIER telah banyak menyalurkan modal untuk UMKM binaan melalui program kemitraan. Modal itu telah mampu mendukung 387 UMKM dengan total penyerapan tenaga kerja 1.336 orang.

“PT SIER juga senantiasa mengutamakan UMKM serta produk dalam negeri dalam setiap pemenuhan kebutuhan operasional maupun investasi perusahaan,” ujarnya.