Sukses

Polisi Kumpulkan Puluhan Relawan Komunitas Ambulans di Malang Raya, Ada Apa?

Polresta Malang beri bekal pelatihan pertolongan pertama gawat darurat sampai materi tertib lalu lintas kepada relawan komunitas ambulans di Malang.

Liputan6.com, Malang - Komunitas ambulans di Malang Raya termasuk cukup banyak. Mobilitas aktivitas kemanusiaan dalam upaya memberikan bantuan ke masyarakat yang memerlukan pertolongan cepat di wilayah ini terbilang cukup tinggi.

Polresta Malang Kota pun merasa perlu mengumpulkan para relawan yang bergabung dalam berbagai komunitas ambulans di Malang. Apalagi keberadaan komunitas ini sangat m embantu masyarakat yang membutuhkan bantuan cepat karena kondisi kedaruratan.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, relawan kemanusiaan yang sangat banyak itu butuh sinergitas dan soliditas, termasuk dengan instansi pemerintahan. Agar pelayanan terhadap masyarakat dapat berlangsung dengan optimal dan tetap sesuai aturan.

“Karena itu kami kumpulkan pengemudi dari komunitas ambulans pada hari ini untuk diberi pelatihan pertolongan pertama gawat darurat,” kata Budi Hermanto di Malang, Jumat (27/5/2022).

Keberadaan komunitas relawan ambulans merupakan sebuah potensi berharga. Pemberian bekal pelatihan diharapkan bisa jadi modal penting. Agar mereka memahami yang harus dilakukan secara tepat dan tepat khususnya untuk pertolongan pertama.

Kepolisian mengapresiasi yang telah dilakukan oleh komunitas ini, sebab meringankan masyarakat. Pelatihan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Malang, Rumah Sakit Saiful Anwar, BPJS Ketenagakerjaan dan lainnya diikuti 55 peserta dari berbagai komunitas ambulans.

“Sinergitas dan soliditas dengan semua pihak agar pelayanan terhadap masyarakat dapat berlangsung dengan optimal,” ucap Budi Hermanto.

2 dari 2 halaman

Ambulans Tertib Lalu Lintas

Selain memberikan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat, para pengemudi dari komunitas ambulnas itu juga diberi informasi terkait standar operasional prosedur (SOP), ketentuan seputar pengawalan ambulan hingga materi tata tertib lalu lintas.

“Pengetahuan itu juga sangat penting dan harus dipahami oleh anggota komunitas,” ucap Budi Hermanto.

Kepolisian juga siap membantu serta memfasilitasi para pengemudi ambulans yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) agar memilikinya. Kepolisian siap membuatkan untuk mereka, serta menanggung pembiayaan pengurusannya.

“Kami tanggung biayanya saat mengurus SIM, gratis untuk buat pengemudi komunitas ini,” kata Budi.

Komunitas ambulans di Malang Raya termasuk punya peran penting dalam berbagai kegiatan kemanusian. Aktif menolong warga yang membutuhkan, hingga terlibat membantu peristiwa kebencanaan termasuk saat puncak gelombang pandemi Covid-19 lalu.