Liputan6.com, Banyuwangi - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi angin kencang akan melanda Banyuwangi hingga beberapa hari mendatang. Oleh sebab itu masyarakat diimbau waspada.
Prakirawan BMKG Banyuwangi Agung Purbawa mengatakan, angin kencang diprediksi akan melanda Banyuwangi hingga dua hari mendatang. Kecepatan angin mencapai 25 knot atau setara dengan 50 kilometer per jam.
"Kecepatan angin tiga kali lipat dibanding seperti hari sebelumnya," kata Agung, Selasa (31/5/2022)
Advertisement
Pemicu terjadinya angin kencang itu, kata Agung, adalah efek adanya siklon tropis. Sebagian wilayah tekanan udara berada di titik lebih rendah.
Adanya angin dengan kecepatan di atas rata-rata mengakibatkan gelombang laut menjadi lebih tinggi dibanding biasanya. Bahkan, untuk diperairan Banyuwangi selatan, tinggi gelombang bisa mencapai 3,5 meter.
"Ini akan terjadi hingga dua hari kedepan, mayoritas angin akan terjadi pada pagi hingga sore hari. Saat malam hari akan terjadi penurunan," ujarnya.
Kendati demikian ia mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada. Khususnya bagi masyarakat yang beraktivitas di laut.
"Gelombang tinggi yang akibat angin kencang ini yang memang harus diwaspadai oleh para Nelayan, karena akan membuat kapal para nelayan bisa terbalik," jelasnya.
"Tentunya semuanya harus tetap mewaspadai adanya bencana alam, serta pohon tumbang. Kita mengimbau harus meningkatkan kewaspadaan serta berhati-hati ketika menjalankan aktivitas di luar," imbuhnya
Pelabuan Ketapang Ditutup 5 Jam
Sementara itu, akibat angin kencang Penyebarangan Ketapang- Gilimanuk ditutup pada hari senin kemarin (30/5/2022). Akibatnya kendaraan jasa penyeberangan sempat menunggu hingga 5 jam di area parkir Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.
Kapolsek KP3 Tanjungwangi Banyuwangi, AKP Ali Masduki membenarkan adanya tumpukan kendaraan. Ia mengatakan penumpukan itu imbas dari penutupan penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
“Benar memang ada penutupan Pelabuhan akibat angin kencang. Kendaraan yang akan menyeberang langsung masuk ke areal Pelabuhan,”ujar Ali
Kebijakan ini, kata dia agar tidak terjadi kemacetan di pintu masuk Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.”Langsung kita masukan ke areal Pelabuhan. Kantong parkir di Pelabuhan langsung penuh. Tidak sampai meluber keluar,”tambahnya
Penutupan penyebrangan karena cuaca buruk terjadi sekitar pukul 11.45 wib hingga pukul:17.00 wib. Angin kencang terjadi di Selat Bali, sehingga pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Pelabuhan ASDP Ketapang memberlakukan sistem buka tutup Pelabuhan untuk antisipasi cuaca buruk.
Advertisement