Liputan6.com, Lumajang - Setelah proses relokasi bagi pengungsi erupsi Semeru rampung, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan fokuskan pada pemberdayaan ekonomi.
"Sekarang fokus menyelesaikan infrastrukturnya, baru kemudian fokus pemberdayaan ekonominya misalnya air nantinya dikelola oleh masyarakat melalui pamsimas atau BUMDes, kemudian juga akan ada pertokoan UMKM, peternakan kandang terpadu itu include menjadi satu konsep," jelas Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Jumat (3/6/2022).
Menurut Cak Thoriq, sapaan akrab Thoriqul Haq, pemberdayaan ekonomi terhadap pengungsierupsi Semeru dianggap penting. Hal itu untuk memastikan masyarakat kembali bangkit dan mandiri.
Advertisement
Kata dia, tempat relokasi tersebut dibangun menggunakan konsep smart village, dengan penguatan pola pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan desa.
Selain itu, dijelaskan Cak Thoriq, bahwa ke depan pengelolaan pasar, air, fasilitas umum, kios UMKM, stadion, akan dikelolakan kepada masyarakat dan desa. Termasuk juga pemeliharaan kawasan yang perlu dilakukan agar kawasan relokasi tetap tertata dengan rapi.
"Pembangunan berikutnya adalah, pembangunan masjid, pasar, sekolah, madrasah, tempat pengelolaan sampah, stadion olah raga, balai RW, dan sarana fasilitas umum lain yang juga harus ada. Sekaligus melengkapi sarana penunjang lain untuk menambah kemudahan bagi para penghuni, misalnya, penguatan jaringan telekomunikasi, cctv, dan penerangan jalan umum," pungkasnya.
Â
Wapres Apresiasi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi sinergisitas pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dalam mewujudkan hunian relokasi bagi warga penyintas erupsi Semeru.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pak bupati, semua bekerja bersama sehingga upaya memberikan tempat tinggal bagi korban erupsi semeru sudah terlaksana dengan baik," ujar dia
Wapres juga menyanpaikan, bahwa proses relokasi warga penyintas saat ini telah rampung 100 persen untuk pembangunan hunian tetap atau sejumlah 1951unit telah terbangun. Dan, untuk kontruksi bangunan hunian tetap sendiri menggunakan teknologi riset tahan gempa.
"Kami bersyukur pemberian hunian tetap untuk pengungsi semeru dengan jumlah 1951 hunian berjalan dengan baik, hunian tetapnya sudah seluruhnya terbangun, bahkan sebagian sudah ditempati, sisanya menunggu karena menunggu huntaranya belum selesai," kata dia.
Advertisement