Liputan6.com, Lumajang Upaya penyediaan hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dinilai berjalan dengan cepat harena hanya menghabiskan waktu pengerjaan selama 4 setengah bulan.
"Alhamdulillah ini penanganan tercepat, hampir dari 2.000 unit bisa kita selesaikan dalam kurang lebih 4,5 bulan," ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Lumajang, Sabtu (4/6/2022).
Iwan juga menyampaikan, proses penanganan cepat tersebut tak lepas dari kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Advertisement
Menurutnya, Pemkab Lumajang diapresiasi karena dinilai cepat dalam penyediaan lahan relokasi sebagaimana SK Menteri LHK tentang Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) yang berisi persetujuan penggunanaan lahan milik Perhutani seluas kurang lebih 81 hektare di Sumbermujur.
"Penempatan lahan telah mendapat rekomendasi dari Badan Geologi, BNPB dan BMKG, menjadi smart village," kata dia.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan, bahwa progres pembangunan hunian tetap saat ini telah rampung, dan sisanya hunian sementara yang nantinya bisa digunakan sebagai fasilitas penunjang yang saat ini masih dikebut pengerjaannya.
Lanjut dia, huntara yang dibangun oleh 81 nGO, dari rencana target 1.951 unit, sudah terbangun 878 unit dengan rincian kategori selesai sebanyak 437 unit, dalam proses penyelesaian sebanyak 441 unit, dan sudah dihuni sebanyak 130 unit.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hunian Utama
“Ada 81 nGO yang ikut membangan dan alhamdulillah pembangunanaya rampung. Untuk selanjutnya dilakukan BNPB,” papar Thoriq
Ke depan, proses penyelesaian huntara akan dilanjutkan oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
"Saat ini, semua hunian utama sejumlah 1.951 rumah telah selesai di kerjakan, tinggal hunian tambahan atau Huntara Hunian Sementara yang dibangun oleh masing masing nGO, LSM dan Organisasi Masyarakat, yang difungsikan sebagai dapur belakang rumah, masih terus dipercepat pekerjaannya," jelasnya.
Advertisement