Liputan6.com, Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut bila penyelenggaraan liga selancar dunia atau World Surf League (WSL) tour Championship di G-Land membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.
"Seperti jasa angkutan Tropper disana, sejak adanya WSL ini meningkat, biasanya satu kali saat ini sudah berkali-kali," kata Ipuk di Banyuwangi, Sabtu (4/6/2022).
Selain itu imbas adanya event internasional itu adalah kenaikan okupansi hotel. Selama seminggu kemarin, Ipuk mengatakan pengunjung hotel di Banyuwangi mengalami peningkatan cukup signifikan.
Advertisement
"Seminggu kemarin kita banyak kedatangan tamu dan semuanya menginap di hotel," ujarnya.
Menurut Ipuk, hal itu menjadi sinyal bagi kebangkitan ekonomi masyarakat Bumi Blambangan. Ditengah daerah lain yang masih terseok, Banyuwangi masih tetap bisa berdiri ajeg.
"Kita bersyukur ditengah daerah lain yang masih sulit Banyuwangi cepat membaik, pariwisata tumbuh. Semoga target peningkatan ekonomi sebesar 5 persen dapat tercapai," pungkasnya.
Sebelumnya Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, juga ikut mengupayakan berdirinya bazar UMKM dalam perhelatan WSL.
Bazar diadakan selama perhelatan WSL yakni mulai tanggal 28 Mei hingga 6 Juni 2022 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktavantie mengatakan WSL adalah ajang surfing paling bergengsi di dunia.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Â
Penonton Dibatasi 200 Orang
Dalam ajang ini, peselancar dari seluruh manca negara akan hadir mengikuti perlombaan tersebut.
Hal tersebut menjadi peluang untuk menunjukan eksistensi produk karya hasil dari kreasi masyarakat yang ada di Bumi Blambangan ini.
"Kurang lebih nanti akan ada 20 an stand UMKM yang ikut meramaikan. Bazar nantinya akan diback up oleh teman-teman dari Kecamatan Tegaldlimo. Lokasinya di Pancur dan lapangan sebelum masuk G-land" kata Nanin, Selasa (24/5/2022).
Perlu diketahui dalam perhelatan WSL pemkab memperbolehkan adanya penonton dengan jatah sekitar 200 an orang.
Pun juga disediakan layar besar yang dapat digunakan sebagai sarana nonton bareng bagi pengunjung yang tidak berkesempatan menyaksikan langsung di lokasi WSL.
Momentum ini, lanjut Nanin, merupakan salah satu peluang untuk mendongkrak roda perekonomian para pelaku usaha mikro.
"Bagi masyarakat mari ikut mensukseskan gelaran WSL dan sekaligus ikut meramaikan bazar UMKM," pintanya.
Â
Advertisement