Liputan6.com, Surabaya - Satu Calon Jamaah Haji (CJH) Kelompok Terbang (Kloter) satu asal Tuban sempat tertunda terbang ke Tanah Suci lantaran terpapar Covid-19.
Namun, dia saat ini sudah dinyatakan negatif Covid-19 sehingga bisa melanjutkan ibadah hajinya bersama kloter empat yang bakal terbang pukul 16.55 WIB.
"Tertunda yang sakit ada dua orang. Kloter satu dan dua. Untuk kloter satu terkonfirmasi Covid-19 di Tuban. Tapi sekarang yang bersangkutan sudah berada di kloter empat dan dinyatakan negatif Covid-19, berangkat hari ini," ujar Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, Senin (6/6/2022).
Advertisement
Sedangkan CJH dari kloter dua, lanjut Husnul, bukan disebabkan Covid-19. Dari test PCR dinyatakan negatif, namun yang bersangkutan memang harus menjalani rawat inap di rumah sakit karena kurang darah.
"Nanti kalau dinyatakan sembuh dan sehat bisa diberangkatkan mengikuti kloter selanjutnya," ucapnya.
Sementara itu, tenaga Kesehatan Haji Indonesia dari Kloter empat, Muhammad Abdul Mutholib menambahkan, total CJH kloter empat asal Lamongan ini berjumlah 446 orang.
Laik Terbang
Mereka semuanya dinyatakan laik terbang, walaupun sebagaian dari mereka dinyatakan Resiko Tinggi (Risti).
"Jumlah 446 orang, semuanya dinyatakan laik terbang. Dari jumlah itu ada 291 orang dinyatakan resti. 30 diantaranya perlu mendapatkan perhatian khusus. Lansia ada 54, hipertensi 40 orang, dan diabetes 30 Jemaah," ujarnya.
Advertisement