Sukses

Polisi Sebut Senpi Pengawal yang Tewaskan Anak Buya Arrazy Hasyim Jenis Glock

Polres Tuban mengaku jika anggota pemilik senpi tersebut tidak dikenakan pasal hukum pidana atas kejadian tersebut. Sebab, pihak keluarga dari Buya Arrazy tidak menuntut ke proses hukum.

 

Liputan6.com, Tuban - Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta menyatakan, senjata api yang mewasakan putra KH Arrazy Hasyim saat berkunjung ke Tuban, adalah senpi Glock.

Glock itu adalah pistol semi-otomatis yang digunakan oleh anggota militer serta lembaga penegak hukum. Kemudian saat ini pemilik senpi tersebut telah dibawa ke Polda Jatim untuk dibawa ke kesatuannya bertugas di Mabes Polri.

“Dibawa langsung ke satuannya. Mabes,” jelas mantan Kanit Regident Satlantas Polres Tuban itu, Kamis (24/6/2022).

Polres Tuban mengaku jika anggota pemilik senpi tersebut tidak dikenakan pasal hukum pidana atas kejadian tersebut. Sebab, pihak keluarga dari Buya Arrazy tidak menuntut ke proses hukum.

“Kita tidak menerapkan pasal apa. Karena dari pihak keluarga korban tidak menuntut,” jelas AKP M Gananta.

Menurutnya, pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan menyatakan tidak menuntut di kemudian hari terkait kejadian tersebut. Pihak keluarga menyatakan juga itu merupakan kecelakaan dan tidak akan melanjutkan perkara di wilayah hukum Polres Tuban.

"Pihak polres juga sudah mendapatkan surat pernyataan dari keluarga untuk tidak melakukan penuntut," terang AKP Gananta panggilan akrabnya.

2 dari 2 halaman

Pengawalan

Diketahui, peristiwa tersebut bermula ketika Buya Arrazy berkunjung ke rumah mertuanya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Saat di Tuban, dai kondang tersebut mendapatkan pengawalan anggota Mabes Polri.

Lalu, pengawal tersebut menunaikan ibadah salat dhuhur di masjid yang lokasinya sekitar 4 meter dari rumah mertua Buya Arrazy, Rabu siang (22/6/2022) sekitar pukul 13.30 Wib. Saat salat, senpi milik anggota tersebut disimpan didalam tas ditaruh di tempat yang aman.

Namun, pistol Glock tersebut diambil kakaknya korban yang berusia 5 tahun untuk digunakan mainan bersama adiknya. Hingga akhirnya, pistol itu meletus mengenai Hushaim Shah Wali Arrazy sampai meninggal dunia di dalam rumahnya.