Liputan6.com, Surabaya - Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Surabaya  AKP Ristitanto membenarkan, pihaknya telah menerima informasi dari masyarakat mengenai penemuan jasad bayi laki-laki berusia 5 bulan yang tewas dengan kondisi membusuk di Kelurahan Siwalankerto Gang Anggur.
"Iya benar. Kasus ini sedang dalam penyelidikan. Sabar dulu ya mas," ujarnya, ditulis Senin (27/6/2022).
Terpisah, Ketua RT 7 RW 2 Kelurahan Siwalankerto, Mashuri mengatakan, penemuan jasad bayi di rumah bernomor 121 ini bermula ketika nenek korban yang diduga sudah tidak tahan dengan bau yang ditimbulkan.
Advertisement
Sang nenek, lanjut Mashuri, memberi tahu kepada salah satu warga setempat. Sedangkan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang lainnya, bayi malang ini sudah meninggal sejak Rabu.
"Sebelum meninggal memang (pelaku) sempat bilang ke orang tuanya, bahwasanya anak ini sudah meninggal tapi gak boleh memberikan informasi kepada tetangga ataupun saudara," ucapnya.
Mashuri mengungkapkan, bayi dari pasangan Riky dan Eka ini hasil hubungan nikah siri. Dia juga tidak mau berspekulasi terkait penyebab kematian korban hingga mengapa pasangan tersebut tak mau menguburkan jasadnya.
"Kita gak tahu dasarnya kenapa gak boleh diinformasikan ke warga. Mungkin dari sisi administrasi kan nikah siri," ujarnya.
Rumah Disegel
Bahkan, orang tua korban yaitu Riky dan Eka diduga mengetahui jika anaknya sudah tewas. Namun mereka pergi ke Jogja pada Jumat 24 Juni kemarin, karena ada acara pertemuan.
"Jumat kemarin pergi ke Jogja katanya ada acara gathering. Mungkin ibunya (Nenek korban) ini sudah gak kuat dengan baunya. Sehingga memberikan informasi kepada masyarakat yang ditemui pertama," ucapnya.
Sementara itu, rumah ditemukannya jasad bayi lima bulan tersebut telah disegel menggunakan garis polisi untuk keperluan penyelidikan.
Poto : Lokasi kediaman Riky dan Eka di Jalan Siwalankerto, Gang Anggur RT 7 RW 2, Kota Surabaya.
Advertisement