Liputan6.com, Probolinggo Sebanyak 481 sapi di Kecamatan Lumbang Probolinggo, di vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) oleh Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo.
Ratusan sapi tersebut diperoleh dari lima desa di Kecamatan Lumbang. Yakni, Desa Sapih, Negororejo, Wonogoro, Palangbesi dan Ngepung. Khusus di Desa Ngepung ini adalah sapi perah dan desa-desa lain adalah sapi potong.
Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo Faiq El Himmah mengatakan, pihaknya membentuk empat tim untuk vaksinasi PMK di Lumbang.
Advertisement
“Dalam vaksinasi PMK, target awal adalah 495 ekor. Tetapi realisasinya adalah 481 ekor,” katanya, Selasa (28/6/2022).
Menurut Faiq, syarat sapi bisa divaksin PMK di antaranya sapi perah produktif, sapi potong indukan dan pedet, belum pernah sakit PMK dan kondisi sehat, untuk pedet umur minimal 2 minggu serta betina yang sedang bunting kondisi sehat.
“Siapkan KTP saat vaksinasi PMK dan mendaftar kepada petugas peternakan,” jelasnya.
Faiq menerangkan vaksinasi PMK ini sangat diperlukan dalam rangka untuk mencegah penyebaran wabah PMK. Sehingga nantinya mampu membentuk antibodi pada ternak sebagai upaya untuk menangkal wabah PMK.
4 Tim
“Dengan munculnya antibodi pada sapi perah maupun sapi potong setelah dilakukan vaksin PMK, harapannya penyebaran dan penularan PMK di Kabupaten Probolinggo bisa terkendali,” tegasnya.
Kepala UPT Puskeswan Diperta Kabupaten Probolinggo Aulia Khususmastutik menambahkan, untuk vaksinasi PMK di Lumbang ini Diperta Kabupaten Probolinggo membentuk empat tim beranggotakan vaksinator, penanda dan bagian pendataan.
“Sebelum dilakukan vaksinasi PMK, tim terlebih dahulu pemeriksaan kesehatan sapi. Apabila sapinya sehat, maka bisa langsung divaksin. Namun apabila sakit, maka sapi tersebut tidak bisa divaksin. Karena sapi yang divaksin adalah sapi yang benar-benar sehat dan tidak sakit,” ungkapnya.
Advertisement