Liputan6.com, Malang - Seorang pria paruh baya dilaporkan diduga melompat terjun ke Sungai Brantas dari atas Jembatan Kahuripan, Kota Malang, pada Selasa, 28 Juni 2022. Tubuh pria tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Salah seorang saksi mata, Nizar mengatakan saat ia dan temannya berjalan kaki di Jembatan Kahuripan Kota Malang melihat seorang pria bertubuh tambun duduk di atas jembatan. Pria itu hanya mengenakan kaos singlet dan celana dalam.
Baca Juga
“Duduk dan sendalnya dilepas. Saya tak melihat ada keanehan, tapi teman saya menaruh curiga ke orang itu,” kata Nizar di lokasi kejadian.
Advertisement
Tak lama setelah keduanya berjalan melewati pria itu, terdengar suara keras seperti ada yang jatuh ke sungai di bawah jembatan. Begitu menoleh ke belakang, pria itu sudah tak ada di tempatnya. Keduanya pun melongok ke bawah jembatan dan melihat ada dua warga di tepi sungai.
“Kami panik, teriak ke dua orang itu kalau ada yang jatuh. Lalu segera menelpon polisi dan lapor ke Koramil di dekat jembatan,” ujarnya.
Dari informasi awal, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.20. Sekitar 10 menit kemudian, jenasah korban ditemukan warga di sungai tepat di bawah Jembatan Splendid, Kota Malang, tak jauh dari lokasi korban dilaporkan melompat.
Tim gabungan dari komunitas relawan SAR, kepolisian dan TNI menyisir daerah aliran Sungai Brantas begitu menerima laporan itu pada pukul 18.20. Sekitar 10 menit kemudian, jenasah korban ditemukan warga di bawah Jembatan Splendid, Jalan Mojopahit, Kota Malang.
“Tiba-tiba ramai beredar kabar ada pasangan lelaki perempuan lompat dari jembatan. Sepengetahuan kami, pria itu sendirian,” kata Nizar terkait kabar korban adalah pasangan lelaki dan perempuan.
Ciri Korban
Kapolsek Klojen, Kompol Domingus Ximenes, mengatakan warga sekitar Splendid yang bergerak turun ke pinggir sungai begitu mendengar ada orang hanyut. Tiga orang warga setempat berhasil menemukan dan membawa jenasah korban ke tepi sungai.
“Saat ditemukan korban tak ada denyut nadinya, sudah meninggal dunia,” kata Domingus.
Saat jenasah korban ditemukan, terdapat luka lecet di pelipis mata, kaki dan punggung. Diduga luka itu akibat terbentur bebatuan di sepanjang sungai. Belum bisa dipastikan apakah ada bagian tubuhnya yang patah. Kini jenasah telah di bawa ke kamar mayat RS Saiful Anwar Malang.
“Butuh visum untuk memastikan apakah korban meninggal karena tenggelam atau terbentur batu sungai atau karena apa,”
Korban memiliki ciri-ciri bertubuh agak gemuk, berkulit kuning bersih dan terdapat seperti bekas operasi di lengan kanan atas. Tidak ditemukan kartu identitas karena korban ditemukan hanya menggunakan pakaian dalam saja.
“Identitas belum diketahui, bila ada warga yang tahu ciri itu segera lapor ke kami,” ujarnya.
Kepolisian juga terus mendalami kejadian ini dan meminta keterangan saksi. Hal itu terkait informasi yang beredar di masyarakat bila yang melompat ke bawah jembatan adalah pasangan lelaki dan perempuan.
“Informasi awal satu pasangan, itu masih kami cek kebenarannya. Sejauh ini kami hanya menemukan satu jenasah korban,” kata Domingus.
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.