Liputan6.com, Banyuwangi - Cuaca buruk yang melanda laut Selatan Jawa mengakibatkan ratusan nelayan di Pelabuhan Muncar Banyuwangi, berhenti melaut. Mereka khawatir perahu yang mereka tumpangi tidak mampu melawan besarnya ombak dan angin kencang.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi Hasan Basri mengatakan, di Pelabuhan Muncar sekitar 500 nelayan sudah berhenti melaut sejak 5 hari lalu. Sebab angin kencang dan ombak tinggi hingga 4 meter masih terjadi di laut Selatan Jawa.
Ratusan Nelayan tersebut, saat ini memilih memperbaiki alat tangkapan mereka yang sudah rusak sambal menunggu cuaca berangsur normal Kembali.
Advertisement
“Di rumah tidak ada aktivitas apa- apa. Yang punya kapal sambil memperbaiki kapalnya, memperbaiki jaringnya persiapan kalau nanti cuaca sudah enak baru kerja,” " kata Hasan Basri Rabu (29/6/2022).
Menurut Hasan pihaknya masih terus berkordinasi dengan BMKG Banyuwangi, untuk mengetahui cuaca yang terjadi di tengah laut. Jika kondisi mulai mereda maka nelayan akan memulai aktivitasnya Kembali.
“Kita terus berdinasi dengan BMKG Banyuwangi, untuk mengetahui kondisi ombak di tengah laut dan diperkirkan kapan cuaca buruk ini reda,”papar Hasan.
Sementara itu, Cuaca buruk juga membuat perahu nelayan yang bersandar di Pantai Satelit, Muncar tergulung Ombak dan tenggelam. Perahu tenggelam itu di sebabkan karena angin yang begitu kencang.
“Angin kencang ini terjadi sejak 10 hari lalu. Laporan ke kami ada beberapa kapal nelayan yang rusak karena dihantam ombak. Tapi pas dipinggir rusaknya sehingga jika sudah reda rencana akan diperbaiki,’katanya.
BMKG Imbau Nelayan Tidak Melaut
Prekirawan BMKG Banyuwangi Anjar Triono Hadi mengatakan, diprediksi angin kencang akan melanda Banyuwangi hingga beberapa hari kedepan. Ketinggian gelombang laut diprediksi mencapai 4 meter di laut Selatan Jawa.
“Tingginya gelombang ini disebabkan pola angin dominan bergerak dari tenggara ke sealatan dengan kecepatan angin maksimum 15 kno,”kata Anjar.
BMKG menghimbau agar nelayan untuk sementara tidak berkatifitas terlebih dahulu. Sedangkan untuk pengelola destinasi wisata pantai untuk selalu mengingatkan para wisatawan tetap berhati- hati.
“Untuk para nelayan kami himbau lebih baik berhenti melaut dulu sampai menggu cuaca buruk hilang. Sedangkan pengelola destinasi wisata pantai untuk selalu mengingatkan pengunjung untuk tetap waspada,”pungkas Anjar.
Advertisement