Sukses

Penembakan Juragan Rongsokan di Sidoarjo Bermotif Dendam Asmara Lama

Kombes Kusumo menegaskan, pelaku penembakan juragan rongsokan ini sudah ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan pembunuhan yang direncanakan.

Liputan6.com, Surabaya - Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengungkapkan motif penembakan juragan rongsokan, Sabar (37), di bawah jembatan layang Pasar Larangan, beberapa waktu lalu.

"Tersangka penembakan, JO yang ditangkap di Sokobanah, Sampang, pada 29 Juni kemarin merupakan orang yang disuruh saudaranya sendiri yaitu PE untuk membunuh korban," ujarnya, Sabtu (2/7/2022).

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Kombes Kusumo, PE menyuruh tersangka JO untuk menghabisi juragan rongsokan itu lantaran PE memiliki dendam terhadap korban, tepatnya sekitar enam tahun lalu korban menggoda isteri PE.

"Karena dendam lama asmara itulah akhirnya PE memberikan pistol jenis FN COLT M 1911 kepada JO untuk menghabisi nyawa korban dengan imbalan Rp 100 juta bila berhasil menjalankan tugasnya dengan baik," ucapnya.

Kombes Kusumo menegaskan, pelaku penembakan juragan rongsokan ini sudah ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan pembunuhan yang direncanakan.

"Ancaman hukuman untuk tersangka JO ini adalah hukuman seumur hidup. Sedangkan untuk PE, kami sampai saat ini masih melakukan perburuan," ujarnya.

Kejadian penembakan juragan rongsokan ini sebelumnya diketahui oleh salah satu saksi dilokasi kejadian yaitu Yanuar. Dia mengatakan, kejadian penembakan terjadi di Candi, Sidoarjo. Korban merupakan juragan rongsokan yang tersungkur ditembak dua kali dibagian dada.

"Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WB, Senin kemarin malam. Terdengar suara tembakan dua kali, beberapa warga mengatakan jika korban tertembak di bagian dada," ujar Yanuar.

Sementara itu, saksi lainnya yaitu Prayit pemuda sekitar mengaku melihat dua orang menggunakan motor matic kabur ke arah Timur pasca insiden penembakan itu.

"Orangnya pakai sepeda motor matik. Setelah nembak itu langsung kabur ke arah timur atau ke arah Pasar Larangan," ucap Prayit.

2 dari 2 halaman

Olah TKP

Usai kejadian, polisi segera melakukan olah TKP. Beberapa barang bukti berhasil ditemukan di lokasi kejadian. Dua selongsong peluru kaliber 9 mm diduga berasal dari senjata api rakitan.

Berdasar rekaman cctv di sekitar lokasi, salah satu terduga pelaku penembakan menggunakan jaket Ojek Online (Ojol). Saat ini kondisi korban penembakan masih kritis dan dalam perawatan di RSUD Sidoarjo.

Juragan rongsokan ini mengalami dua luka tembak di lengan dan leher. Sempat dirawat intensif di RSUD Sidoarjo, akhirnya meninggal dunia pada 29 Juni kemarin malam.

Poto: Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro saat menginterogasi JO, pelaku penembakan juragan rongsokan