Sukses

Gandeng Kampus, Dinkes Banyuwangi Kejar Target Vaksinasi Booster 50 Persen

Dinas Kesehatan Banyuwangi, berencana akan mengandeng sejumlah perguruan tinggi untuk mengenjot capaian vaksinasi boster.

Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Kesehatan Banyuwangi akan mengandeng sejumlah perguruan tinggi untuk mengenjot capaian vaksinasi booster.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menyatakan, capaian vaksin booster di Banyuwangi hingga pekan pertama Juli sebesar 23 persen lebih. Capaian tersebut masih jauh dari target pemerintah pusat yaitu 50 persen setiap kabupaten/Kota di Indonesia.

"Menteri Kesehatan memberi target setiap kabupaten/Kota vaksin bosternya harus mencapai 50 persen. Sedangkan kita masih diangka 23 persen. Sehingga ini perlu startegi lagi untuk mengajak masyarakat agar vaksin booster,” kata Amir.

Amir yang juga juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi optimistis, perguruan tinggi bisa menaikan jumlah vaksin booster di Banyuwangi. Karena dari kalangan anak muda juga masih cukup banyak yang belum booster. Sehingga diharapkan dengan bantuan dari seluruh perguruan tinggi di Banyuwangi baik swasta maupun negeri, vaksin booster bisa memenuhi target 50 persen.

“Saya yakin dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi, vaksin booster bisa memenuhi target yang ditentukan pemerintah pusat. Karena saat ini kalangan anak muda terutama dari kalangan mahasiswa juga banyak yang belum tervaksin,”papar Amir.

Hingga Juli ini, capaian vaksin dosis pertama di Banyuwangi telah mencapai 94 persen lebih, sedangkan vaksin dosis dua mencapai 78 persen lebih dan sedangkan vaksin booster mencapai 23 persen lebih.

 

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19 Naik

Kata Amir, saat ini meski tidak begitu signifikan kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi mengalami peningkatan. Dari Juni yang hanya menyisakan 1 kasus aktif Covid-19, di awal bulan Juli ini bertambah menjadi 8 kasus aktif Covid-19

“Untuk saat ini memang kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi, naik meski tidak signifikan. Sekarang yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 8 orang dari sebelumnya hanya 1 orang,”ujar Amir

Untuk mengantisipasi lonjakan lebih tinggi, Satgas Penanganan Covid-19 pengetatan prokes. Hal ini diharapkan bisa mengendalikan bahkan justru menakan Kembali kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi.