Sukses

Satpol PP Kota Malang Ragu-Ragu Tertibkan Baliho Capres 2024

Tidak ada satu pun komunitas relawan pendukung yang mengajukan izin pemasangan baliho capres 2024.

Liputan6.com, Malang - Baliho dan reklame dukungan kepada para tokoh politik bertebaran di Kota Malang jelang pemilihan presiden 2024. Meski begitu, hanya sedikit media promosi itu yang telah dicopot oleh aparat setempat.

Berbagai baliho capres 2024 itu memasang gambar sekaligus dukungan untuk beberapa tokoh politik. Seperti Erick Thohir, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani sampai Prabowo Subianto.

Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyanto mengaku telah meminta masukan dari KPU dan Bawaslu. Kedua lembaga penyelenggara pemilu itu menegaskan selama belum masuk tahapan pemilu, maka baliho terkait kegiatan politik itu termasuk ranah pengaturan reklame.

“Kemarin-kemarin memang sempat ada keraguan, tapi setelah ada informasi itu maka harus ditertibkan, apalagi bila tidak berizin dan melanggar aturan lainnya,” kata Heru.

Menurutnya, selama baliho, reklama sampai spanduk dukungan tidak memiliki izin maka harus diturunkan. Kendati sudah punya izin, tetap saja harus sesuai aturan yakni tidak boleh dipasang di titik-titik yang memang zona bebas dari berbagai macam bentuk papan promosi.

Berdasarkan informasi Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang, belum pernah ada pengajuan izin. Baik itu ada dari partai politik komunitas relawan pendukung tokoh politik yang wajahnya dipasang di baliho.

“Memang informasinya belum pernah ada yang mengajukan izin, maka itu nanti akan tertibkan,” ucap Heru.

Selain baliho capres 2024, partai politik juga memasang bendera maupun baliho bila ketua umumnya akan datang ke Kota Malang. Namun biasanya memberi tahu lebih dahulu, meski begitu parpol tetap diminta aktivitas pemasangan atribut politik itu patuh aturan.

“Kami juga menyampaikan ke parpol akan silakan mengambil sendiri atribut itu setelah kegiatan atau nanti akan diambil oleh Satpol PP,” kata Heru.

2 dari 2 halaman

Naik Turun Baliho Capres

Satpol PP Kota Malang dalam sepekan terakhir ini baru saja menurunkan sedikitnya 20 baliho dukungan kepada sejumlah tokoh politik sebagai capres. Uniknya, meski baru saja dicopot ada baliho yang dipasang lagi di titik yang sama oleh komunitas pendukung.

“Ada itu, hari ini kami turunkan ternyata besoknya dinaikkan lagi,” ucap Heru Mulyanto.

Ia tak memungkiri meski personel yang terjun menertibkan baliho capres di lima kecamatan tak bisa terus menerus memantau wilayah sepenuhnya. Karena itu, masyarakat diimbau tak ragu memberi informasi bila ada papan visual yang melanggar aturan.

“Segera lapor ke kami soal keberadaan baliho dan reklame. Kami tak bisa terus keliling ke berbagai titik,” ujarnya.

Sementara itu, pantauan di lapangan cukup banyak baliho berukuran besar berisi dukungan capres kepada para tokoh masih terpasang di berbagai titik. Seperti di depan Stadion Gajayana, Jalan Soekarno-Hatta, Perempatan Kacuk dan lainnya.