Liputan6.com, Lumajang - Pemkab Lumajang menerima 100 unit hunian sementara (huntara) dari PT United Tractors (UT) untuk warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran United Tractors (UT), yang telah membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Terima kasih semua, saya terharu. Masyarakat sekarang punya harapan untuk kembali memulai kehidupan di sini," ungkapnya, Jumat (8/7/2022).
Advertisement
Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq juga mengapresiasi bantuan alat berat yang diturunkan United Tractors saat penanganan dan evakuasi korban bencana.
"Ketika kami awal-awal butuh relawan, butuh alat untuk mengevakuasi, UT ini hadir. Saya merasakan banyak bantuan banyak pihak, termasuk UT. Sangat meringankan beban kami dalam penanganan bencana," terang dia.
Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan program CSR untuk membantu dan memberikan kontribusi terhadap penanganan bencana yang ada di Indonesia, khususnya di Lumajang saat ini.
"Kami siap membantu, ini bentuk komitmen sehingga kedepan program CSR United Tractors Action di bidang bencana berjalan lebih baik. Juga merupakan upaya untuk memberikan kontribusi dan dampak positif pada masyarakat Indonesia," katanya.
Selain membangun huntara, United Tractors juga membantu membangun sekolah dasar untuk ratusan anak-anak yang kehilangan sekolah akibat erupsi Gunung Semeru.
Â
18 Unit Huntara dari Apkesi
Selain dari PT United Tractors, belasan huntara juga diterima dari Asosiasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Indonesia (Apkesi)
Perwakilan Apkesi M Wildan menjelaskan, selain menangani pendidikan, Poltekkes juga berkewajiban dalam menangangi kesehatan apalagi pada saat tanggap bencana. Apkesi bergerak menjadi ujung tombak dari Kementerian Kesehatan untuk menuntaskan menangani permasalahan berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
Apkesi mengerahkan anggotanya secara bergantian selama sebulan penuh di Candipuro, dan 3 bulan di Pronojiwo pada masa tanggap darurat bencana Erupsi Semeru yang terjadi pada Desember 2021 lalu. Tak hanya itu, Apkesi juga membangun 18 unit hunian sementara untuk para penyintas Erupsi Semeru.
"Sebagai tanggung jawab kami, huntara yang kita bangun sudah selesai, itu menjadi rumah yang cukup bagus dan representatif untuk para korban erupsi semeru," jelasnya.
Â
Advertisement