Liputan6.com, Banyuwangi - Satreskirm Polresta Banyuwangi, menangkap pria misterius yang diduga pelaku onani, di kawasan Taman Sritanjung, beberapa waktu lalu, Minggu dini hari (17/7/2022)
Kasatreskirm Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja membenarkan penangkapan tersebut. Penangkapan itu, berbekal laporan dari salah seorang Wanita perekam yang mengaku menjadi korban aksi eksibionisme tersebut
“Berbekal ciri- ciri yang kita dapat, terduga pelaku diatas kendaraan speda motor itu, bisa kita tangkap pada Minggu dini hari,”ujar Agus Sobarnapraja Minggu (17/7/2022).
Advertisement
Saat ini, kata Agus, terduga pelaku masih terus dilakukan pemeriksaan di Mapolresta Banyuwangi. Pria misterius terduga pelaku onani itu, diketahui berisial ABS (40) warga Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Terduga pelaku di tangkap di Tabanan Bali.
“Saat ini pelaku masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku kita tangkkap di Tabanan Bali, Karena dia sempat kabur 2 hari setelah videonya viral di media sosial,” tambah Agus.
Atas perbuatanya tersebut, pelaku dijerat dengan pasal 36 juncto pasal 10 UU No 44 Tahun 2008 tentang fornografi atau pasal 281 KUHP.
“Ancaman hukuman 10 tahun penjara atau denda sebanyak Rp 5.000.000.000,” paparnya.
Sebelumnya video aksi onani dilakukan pria misterius di Taman Sritanjung atau di depan Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Banyuwangi, viral di media sosial.
Dalam video itu, pria misterius itu sengaja melakukan onani diatas speda motor. Aksi pria misterius itu terbilang nekat karena melakukan perbuatan tak senonoh itu di area publik
Tidak hanya itu, aksi tak terpuji memainkan alat vitalnya itu, dilakukan dihadapan perempuan yang sedang nongkrong di RTH Sritanjung.
Video itu, direkam oleh perempuan yang menjadi korban aksi tidak senono itu, Dalam video itu, dia sempat mengancam akan memviralkan aksi tersebut. Namun terduga pelaku onani itu tetap melakukan aksinya.
“Eh ngapin ya, ngapain ya, kok kaya gitu ya. Saya share lho, tak share lo di depan Bupati Banyuwangi,” ucap perempuan itu, seperti divideo yang beredar luas.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.