Sukses

2 Jamaah Haji Asal Kota Madiun Dinyatakan Reaktif Covid-19 Usai Tes Antigen

Sedangkan bagi 88 orang haji lainnya diminta untuk menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu di rumah masing-masing dan tidak berkumpul dengan keluarga hingga dua pekan ke depan.

Liputan6.com, Madiun - Dua jamaah haji asal Kota Madiun, Jawa Timur menjalani observasi setelah dinyatakan reaktis tes cepat antigen setelah tiba dari menjalankan ibadah haji.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun Denik Wuryani mengatakan, setelah dilakukan tes lebih lanjut, kata Denik, satu di antara dua orang yang reaktif tersebut dinyatakan positif COVID-19, sedangkan seorang lainnya dinyatakan negatif.

 "Dua orang yang reaktif sebelumnya telah menjalani observasi di Surabaya. Namun, kini sudah dalam penjemputan oleh tim kami," ujar Denik Wuryani di Madiun, dilansir dari Antara, Kamis (21/7/2022).

Saat ini, kondisi keduanya dinyatakan baik. Satu orang haji yang positif tidak menunjukkan gejala, sedangkan satu orang yang dinyatakan negatif justru dalam keadaan demam. Namun, kondisinya secara umum baik.

Setelah dilakukan penjemputan oleh tim dari Dinkes PPKB, dua orang haji tersebut langsung dibawa ke RSUD Kota Madiun untuk observasi lebih lanjut dan dilakukan tes PCR ulang.

Dia menyatakan para jamaah haji asal daerah setempat diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama dua pekan setelah tiba kembali di Kota Madiun.

Dia mengatakan dari 90 orang haji yang tiba, 88 orang di antaranya telah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing setelah dites antigen dan hasilnya negatif.

Sedangkan, dua orang lainnya masih menjalani observasi setelah hasil tes cepat antigen dinyatakan reaktif terhadap COVID-19.

Sedangkan bagi 88 orang haji lainnya diminta untuk menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu di rumah masing-masing dan tidak berkumpul dengan keluarga hingga dua pekan ke depan.

"Jumat besok (22/7), kami minta jamaah melakukan PCR ulang di RSUD Kota Madiun," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

Pemantauan

Selama masa isolasi, Dinkes PPKB tetap melakukan pemantauan terhadap para jamaah haji. Para jamaah juga dibekali nomor kontak petugas puskesmas terdekat yang bisa dihubungi apabila dalam masa isolasi terjadi gejala tertentu.

"Jika tidak ada gejala, maka boleh berkumpul lagi dengan keluarga setelah dua minggu tanpa dilakukan tes ulang," katanya.

Dia menambahkan upaya-upaya pemantauan dan pemberlakuan isolasi tersebut diterapkan sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19 bagi pelaku perjalanan luar negeri sesuai protokol atau aturan.